Dirut PTPN III Diminta, Usut Dana Pemeliharaan Tanaman KANAU Afdiling 5, Yang Diduga Tidak Tepat Sasaran -->

Iklan Semua Halaman

Dirut PTPN III Diminta, Usut Dana Pemeliharaan Tanaman KANAU Afdiling 5, Yang Diduga Tidak Tepat Sasaran

Redaksi
Minggu, 08 Desember 2019

Labuhanbatu // ak
Menanggapi pemberitaan di beberapa media online mengenai perawatan tunasan kelapa sawit di PTPN III Kebun Aek Nabara Utara (KANAU) Afdiling 5, Asisten Kebun (Askeb) KANAU Eko, Senin (2/12/2019) menyampaikan bahwa areal tersebut sudah ditunas dua kali penunasan yakni pada bulan Februari 2019 dan bulan Agustus 2019 dan kalau pelepah sengkleh dan kering itu hal yang biasa.

Eko juga menambahkan kalau di Afdiling 5 KANAU PTPN III sangat rawan dengan pencurian sawit, sehingga tampak pelepah banyak kering dan sengkleh, jelas Askeb KANAU.

Ketika wartawan menanyakan masalah maraknya pencurian Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Afdiling 5 KANAU, apa tindakan yang telah dilakukan oleh pihak PTPN III KANAU ?

Eko menjawab " kalau masalah pencurian itu urusan Papam dan bagian pengamanan bang, tanya saja sama mereka" jelas Eko.

Hal ini berawal saat tim wartawan pada selasa (26/11/2019) pukul 15.20 WIB, sedang melintas di kebun PTPN III Kanau afdiling 5, melihat semaknya rumput yang tumbuh dan pelapah sawit kering yang bergantungan, awak media langsung menkonfirmasi melalui sms seluler pada asisten afdiling 5 Kanau, namun tidak di jawab.

Pada Rabu (27/11/2019) pukul 16.30 WIB, awak media melakukan pengecekan kembali terhadap temuan tersebut di afdiling 5 KANAU, dan saat di lapangan awak media ketemu dengan Asisten Kebun (Askeb) KANAU, sedang berdiri bersama beberapa anggota dan pihak pengamanan KANAU untuk membersihkan lahan yang semak dan pelapah sawit kering yang bergantungan tersebut.

Pada saat itu Askeb KANAU juga sempat mengatakan kepada awak media, beginilah keadaan nya bang, di afdiling ini sering kali terjadi pencurian buah kelapa sawit, makanya kami bingung, kalau di bersihkan jadi nampak buah sawit nya yang matang, terakhir jadi enak para pencuri sawit untuk mencurinya" jelas Eko.

Dari hasil temuan ini diduga anggaran pemeliharaan di Afdiling 5 KANAU tidak tepat sasaran, mengingat PTPN III KANAU merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk itu perlu diperhatikan demi kemajuan perusahaan berpelat merah ini.

Dan kita semua berharap agar anggaran yang telah disediakan dapat disalurkan sesui dengan kebutuhan yang telah direncanakan, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan.

Saat ditemui dikantor Afdeling 5 KANAU Asisten Afdeling 5 Dachi Jumat (5/12/2019) menyampaikan bahwa tunasan kelapa sawit dilaksanakan satu kali dalam satu tahun " anggaran tunasan hanya satu kali dalam satu tahun pak" jelasnya.

Asisten Afdeling 5 juga menanggapi pernyataan yang disampaikan oleh Askeb KANAU Eko, bahwa tunasan dua kali dilaksanakan dalam satu tahun itu tidak benar, mungkin bapak itu lupa, tunasan kami laksanakan dibulan Februari 2019 yang lalu, jelasnya.

Papam dan Danton KANAU PTPN III belum ada memberikan keterangan atas maraknya pencurian di Afdeling 5 sesuai dengan yang disampaikan oleh Askeb KANAU sampai berita ini diturunkan.(je)