Surabaya - 417 Siswa SMK KAL-1 Surabaya hari ini Senin(02/06/25) melaksanakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025 yang berlangsung di halaman sekolah dengan Inspektur upacara Kasatdik SMK KAL -1 Munawar, S.Pd., M.Pd.
Seluruh siswa kelas X (202) dan XI (215) semua jurusan : TPM, TKR, TITL, TAV dan T. Log serta guru dan karyawan terlibat dalam upacara tersebut. Rangkaian upacara terdiri dari Laporan kesiapan oleh Komandan upacara siswa Sandi Exel, Pemeriksaan Pasukan, Penaikan Bendera Merah Putih oleh siswa Peter, Aditiya, Elvianus, Pembacaan Teks Pancasila oleh Irup, pembacaan Pembukaan UUD'45 oleh siswa Farel, Pembacaan Amanat Inspektur upacara.
Dalam kesempatan tersebut Kasatdik SMK KAL-1 Surabaya Munawar, S.Pd., M.Pd membacakan sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph . Sambutan tersebut dapat di simpulkan bahwa, tanggal 1 Juni 2025, kita kembali memperingati momentum yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia: Hari Lahir Pancasila. Hari ketika kita tidak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Dalam semangat memperkokoh ideologi Pancasila, Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia. Ia mempersatukan lebih dari 270 (dua ratus tujuh puluh) juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya dan bahasa yang berbeda. Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. Dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong-royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia.
Sementara itu dalam konteks Pembangunan Nasional saat ini, Pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh deologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia.
Mengapa ini menjadi prioritas? Karena kita menyadari bahwa kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah. Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilainilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Besar Sertifikasi Elektronik (BSrE), Badan Siber dan Sandi Negara.
Demikian antara lain sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph .
Seusai Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila seluruh siswa keka X dan XI SMK KAL-1 masuk kelas untuk melaksanakan Ujian Sumatif Akhir Semester TP. 2024/2025 .
Untuk kelas X mata pelajaran yang di ujikan meliputi :
Pendidikan Agama lstam dan Budi Pekerti. Pendidikan Pancasita , Bahasa lndonesia, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, Sejarah, Seni Budaya, lnformatika, Kebaharian, Bahasa lnggris, Muatan Lokal Bahasa Jawa, Dasar-dasar Program Keahlian, Projek llmu Pengetahuan Alam dan Sosial dan Matematika,
Sementara kelas XI meliputi : Pendidikan Agama lslam dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila, Bahasa lndonesia, Pendidikan Jasmani, Otahraga dan Kesehatan, Sejarah, Muatan Lokat Bahasa Jawa, Bahasa lnggris , Projek Kreatif dan Kewirausahaan, Kebaharian , Konsentrasi Kejuruan, Mata Pelajaran Pilihan dan Matematika.
Sebelum pelaksanaan Ujian Sumatif Akhir Semester, Kasatdik SMK KAL -1 Munawar, S.Pd., M.Pd dengan Waka Kurikulum Elly Rahmawati, S.Pd., M.Pd memberikan pengarahan kepada seluruh guru pengawas ujian agar mereka menjaga marwah ujian, menegakkan tata tertib ujian sehingga siswa dapat melaksanakan ujian sesuai dengan prosedur yang berlaku di sekolah dan tetap menjaga kedisiplinan. Kemudian pada iujian sesi dua, mereka(Kasatdik dan Waka Kurikulum ) menyempatkan diri meninjau pelaksanaan Ujian Sumatif Akhir Semester ke beberapa kelas (yht/dar).