Surabaya - Inspektur Kodiklatal (Irkodiklatal) Brigjen TNI Marinir Ahmad Fajar mewakili Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah menerima Penghargaan Mitra Strategis dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Jawa Timur. Penghargaan tersebut diberikan dalam Rapat Koordinasi Pengelolaan Anggaran (Rakor PA) bertempat di Gedung Graha Samudera Bumimoro (GSB) Surabaya. Selasa (27/08/2024).
Mengusung tema "Sinergi Fiskal untuk Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur yang Inklusif dan Berkelanjutan Berbasis Ekonomi Hijau", Rakor PA ini turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk para kepala KPPN, KPA Satker, dan mitra strategis Kanwil DJPb Provinsi Jatim.
Sementara itu rangkaian kegiatan rakor diawali dengan registrasi peserta dan penampilan tari tradisional Beskalan. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembukaan resmi oleh Kepala Kanwil DJPb Jatim Didyk Choiroel, yang menyampaikan paparan mengenai pengelolaan anggaran di Jawa Timur.
Menurut Didyk Choiroel, Rakor PA ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar stakeholder dalam pengelolaan anggaran di Jawa Timur. Dengan sinergi yang kuat diharapkan dapat tercipta pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis ekonomi hijau, sehingga kesejahteraan masyarakat Jawa Timur dapat meningkat.
Disisi lain salah satu momen penting dalam Rakor PA adalah pemberian apresiasi kepada para KPA Satker yang berprestasi dalam pengelolaan anggaran. Selain Mako Kodiklatal, Puslatdiksarmil Kodiklatal juga meraih penghargaan sebagai peringkat pertama kinerja pelaksanaan anggaran terbaik semester I tahun 2024 kategori Pagu Dipa Sedang. Sedangkan apresiasi lainnya juga diberikan kepada 10 kategori penerima dari berbagai Lembaga Pemerintahan yang berada di Provinsi Jatim.
Setelah pemberian apresiasi, acara dilanjutkan dengan seminar yang menghadirkan narasumber dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit, Pusat Investasi Pemerintah, Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup, dan Regional Expert. Seminar membahas strategi sinergi fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang inklusif dan berkelanjutan, dengan fokus pada pengembangan ekonomi hijau.[red]