Sidoarjo - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali memimpin upacara peringatan puncak HUT ke-68 Penerbangan Angkatan Laut yang digelar di Apron Hanggar Pangkalan Udara TNI AL Juanda, Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal), Juanda, Sidoarjo, Kamis (27/6/2024).
Sejatinya HUT Penerbangan Angkatan Laut diperingati setiap tanggal 17 Juni, karena pada 17 Juni 2024 bertepatan dengan momen peringatan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah, maka puncak peringatannya digeser menjadi Kamis (27/6).
KASAL dalam amanatnya mengatakan bahwa Penerbangan Angkatan Laut merupakan komponen sistem senjata armada terpadu yang memegang peran krusial dalam pelaksanaan tugas-tugas TNl AL. luasnya perairan indonesia dan yurisdiksi nasional mutlak membutuhkan unsur udara sebagai "kepanjangan mata KRl" dalam melakukan berbagai operasi laut.
Dengan kelebihannya pada aspek kecepatan, manuver dan jarak jangkau terang Kasal, unsur udara mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi secara signifikan.
Menurut Kasal, sepanjang 68 tahun pengabdiannya, Penerbangan TNl AL telah mencatatkan pencapaian yang membanggakan. Fly Navy selalu hadir dan berperan aktif pada operasi militer perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP).
Hal itu terbukti dengan pelibatannya dalam operasi trikora, operasi dwikora, operasi seroja, operasi pembebasan sandera di somalia dan filipina, operasi perdamaian dunia yang tergabung dalam maritime task force (MTF) Unifil, operasi kemanusiaan dan SAR serta operasi-operasi lainnya.
Saat ini, TNl AL tengah menyusun sejumlah dokumen strategis, baik rencana pembangunan kekuatan jangka panjang, maupun jangka menengah.
"Kita telah meneguhkan visi pembangunan postur untuk mewujudkan TNl AL yang modern, berdaya gentar kawasan dan berproyeksi global guna mendukung visi lndonesia Emas 2045, negara nusantara yang berdaulat, maju, dan berkesinambungan," terang Kasal.
Untuk mencapai visi tersebut lanjutnya, pembangunan kekuatan udara angkatan laut, menjadi salah satu titik berat arah pembangunan yang akan kita lakukan.
ke depan, unsur udara tidak hanya melaksanakan tugas pengamatan dan pengintaian maritim saja, namun juga akan menjadi kekuatan pemukul atau striking force di garis depan.
Untuk mewujudkan cita-cita mulia tersebut, rencana pembangunan kekuatan udara TNl AL lima tahun ke depan akan difokuskan pada pesawat udara sayap tetap dan sayap putar dengan sistem avionik dan mission system yang canggih.
Lebih dari itu, pesawat udara tanpa awak yang berkemampuan tempur akan menjadi game changer dari kemampuan kita melaksanakan peperangan laut masa depan.[red]