Darwin --- Operasi bersama yang bertajuk Gannet 6/22 yang melibatkan Bakamla, KKP dan ABF resmi ditutup di Darwin, Australia, Kemarin.
Operasi yang berlangsung sejak (26/9) menerjunkan unsur KN Pulau Dana-323, KP Orca 2 dan Australian Border Force Cutter (ABFC) Cape Sorrel serta unsur udara maritim KKP berjenis ATR 42-320.
Commissioner of ABF Michael Outram dalam sambutan penutupnya menyatakan keberhasilan atas operasi Gannet 6/22. "Operasi ini telah berhasil mendeteksi, menghalangi, dan memerangi kegiatan yang illegal di laut perbatasan," Ujar Michael Outram.
Lebih lanjut, dikatakannya operasi tersebut sebagai tanda hubungan kerja yang erat antara ABF, Bakamla dan PSDKP. "Selesainya Operasi Gannet 6/22 dapat menetapkan tempat untuk kerjasama operasional bersama yang dapat diperbarui," pungkas Michael Outram.
Pada kesempatan yang sama Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia dalam sambutannya mengatakan kerjasama dengan maritim counterparts telah memainkan bagian penting dalam mendukung Indonesia menjaga keamanan dan keselamatan laut.
"Suasana positif kemitraan bilateral ini diharapkan akan meningkat dengan pengembangan agenda patroli bersama, sharing informasi dan peningkatan kapasitas,"tandas Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia.
Acara penutupan dimeriahkan dengan penampilan music tradisional masyarakat Larakia yaitu penduduk asli Darwin.
Turut hadir dalam acara penutupan ini Dirjen PSDKP Laksamana Muda TNI Nurawaluddin, Deputi Inhuker Bakamla Laksda Bakamla Putu Arya Angga Suardika, Deputi Opslat Bakamla Laksda Bakamla I Gusti Kompiang Aribawa, Pranata Humas Ahli Madya Kolonel Bakamla Dr. Wisnu Pramandita, S.T., M.M., M.Tr.Hanla, Komandan dan ABK KN Pulau Dana-323, Komandan dan ABK Orcha 2 dan Komandan dan ABK ABFC Cape Sorrel.(Red)