Diduga Kepala Dusun Siamporik Labura Paksa Warga Bersetubuh -->

Iklan Semua Halaman

Diduga Kepala Dusun Siamporik Labura Paksa Warga Bersetubuh

Redaksi
Senin, 24 Januari 2022


Labura // ak
Diduga RZM (23) sebagai Kepala Dusun Desa Siamporik Kecamatan, Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) diduga keras lakukan paksa bersetubuh dengan warganya inisial LH (29) warga dusun Silandorung pada Bulan September 2021 lalu.

Saat ditemui Tim Media, LH (29), Minggu 23/01/2022 menceritakan kejadian pemaksaan Kadus RZM terhadap dirinya. Berawal sejak pada bulan September 2021 lalu oknum Kadus menggedor pintu rumah korban.

" Buka dulu pintunya buk, ada yang penting " kata kadus.

"Apa itu,,,,,? jawab LH.

"Sini dulu, ada yang saya mau sampaikan" kata Kadus.

"Kau mau mengapain" tanya LH.

Ditanya ngapain, Kadus langsung menjawab," udahlah buk, gak usah ribut ribut, ucap Kadus.

"Ribut pun ibu percuma, orang tidak bakalan percaya apalagi suami ibu tidak bakalan percaya aku Kadus disini," ucap korban menirukan bahasa Kadus.
.
" Diam sajalah ibu gak usah ribut ribut, turuti sajalah. Seraya Kadus tetap menarik paksa tangan korban sejauh 20 meter kebelakang rumah." ucap LH.

Sebelum terjadi perlakuan Kadus terhadap LH, korban masih tetap meronta namun sang Kadus tetap memaksa untuk melakukan perbuatan bejadnya.

Usai melepaskan nafsu bejadnya, Kadus berkata, jangan sampai bocor ini ya buk..!!! Awaslah ibu kalau sampai ini bocor, kata kadus dengan nada ancaman.

Bukan hanya itu, perbuatan Kadus cabul itu terulang kembali tepatnya di jalan Sosopan pada bulan Oktober 2021 ketika korban sedang bekerja mencari brondolan sawit di kebun warga Ruddin Pasaribu.

Saat itu Kadus pulang kerja yang masih mengenakan pakaian dinas kerja, menghampiri korban lalu bertanya.

"Kenapa tak pulang orang ibu ini kan sudah jam lima sore" tanya kadus.

"Mana mungkin kami pulang, mau kami tinggalkan berondolan ini, nanti bisa di curi orang, sementara toke sawit belum datang,"jawab korban.

Selanjutnya kadus mengajak korban untuk ikut dengannya, lalu korban menolak dan nenawarkan tumpangan kepada teman korban, ibu Modong Lubis.

"Ibu ikut pulang bu, ibu Modong menolak seraya menyuruh korban kembali untuk ikut Kadus.

Karena hari sudah sore, dan tumpangan tidak ada dengan terpaksa korban menumpang sama Kadus Bejad.

Tanpa disangka niat baik Kadus ada udang dibaik batu, ditengah perjalanan kadus mengarahkan kenderaannya masuk kedalam kebun sawit milik warga yang sunyi.

Ditempat sunyi itu Kadus lalu menyuruh korban turun dari kendaraan dan memaksa dengan menarik tangan korban dengan mengatakan.

"Ibu dikampung payah kali dapat, disinilah,"ucap korban menirukan bahasa Kadus biadab, disanalah kelakuan bejat kadus terulang kembali.

Pihak korban merasa sangat keberatan atas perlakuan oknum kadus terhadap dirinya dan akan melaporkan kepada pihak yang berwajib.

Selain itu suami korban merasa tidak senang atas perbuatan kadus terhadap isterinya, berharap kepada Bapak Bupati Labuhanbatu Utara (Labura), agar menindak tegas oknum Kadus yang "mencabuli" isterinya.

Kepala Desa Siamporik Sahat Maruli Sianipar dikonfirmasi awak media via selulernya, Minggu (23/01/2022) mengatakan, "Saya tidak mengetahui, coba tanyakan langsung saja kepada yang bersangkutan", ucap kades. (I.G.HRP).