Kepala Desa Marombun Barat dan Perangkat Jarang Masuk Kantor, Wartawan Hendak Konfirmasi Dimarahi Oleh Orang Yang Mengaku LSM dan Wartawan -->

Iklan Semua Halaman

Kepala Desa Marombun Barat dan Perangkat Jarang Masuk Kantor, Wartawan Hendak Konfirmasi Dimarahi Oleh Orang Yang Mengaku LSM dan Wartawan

Redaksi
Jumat, 05 Februari 2021

Deli Serdang - Di duga Kepala Desa (Kades) berserta perangkat desa Marombun Barat, Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang sangat sulit ditemui karena jarang masuk kantor. Pada saat awak media hendak mengkonfirmasi Rabu 3/2 2021. Mengenai BUMDES dan pembangunan desa tahun 2020 dan perubahan Dengan adanya covid 19 tapi kades beserta perangkat tidak ada di kantor, lalu awak media mengisi buku tamu yang ada di atas meja,

Lalu datang salah satu yang mengaku warga dengan dengan arogansi dan suara kuat  mengatakan kepada awak media siapa kalian dan dari mana kenapa masuk kantor tidak sopan kalian kalau mau ketemu dengan kepala desa buat surat kalau gak ada surat tidak bisa ketemu kalian pikir aku gak tau undang undang jurnalis Aku juga wartawan dan LSM, dan kalau mau ketemu kades besok pagi kalian datang dan jalankan tupoksi kalian tutupnya,

Dan keesokan harinya 5/2 awak media datang kembali ke desa Marombun barat tapi lagi lagi kantor desa tetap kosong tak berpenghuni selang beberapa menit datang lah Kadus inisial N lalu awak media bertanya mana pak kades Bu. Lalu N menjawab saya gak tau pak sebentar saya liat kerumahnya, lalu N kembali kekantor dan mengatakan pak kades sudah pergi, awak media mencoba tanya tentang BUMDES yang nominalnya Rp 150.000.000 lalu N menjawab kalau BUMDES ada untuk beli lembu s banyak 26 ekor tapi banyak mati masuk rawa 13 ekor dan sisanya di jual uangnya untuk simpan pinjam warga pada saat N di tanya berapa jumlah KK Lalu di jawab kita di sini ada 15 KK dan 61 warga ungkapnya

Lagi lagi yang mengaku warga, datang kekantor desa. setelah di telusuri rupanya dia oknum kepala sekolah SMAN 1 gunung meriah yang juga suami dari bendahara desa Marombun barat, oknum tersebut bertanya kepada Kadus apa ada di intimidasi lalu Kadus menjawab tidak pak, lanjut oknum tersebut karna biasa wartawan suka mengintimidasi begini begitu lalu ujung ujungnya gak enak,

Pada saat awak media bertanya kepada oknum kepala sekolah tersebut bapak ASN PNS kenapa ada di kantor desa kenapa tidak di sekolah dan apakah bapak juga sebagai perangkat desa lalu oknum kepada sekolah menjawab saya bukan perangkat dan saya tidak ke sekolah karna daring ungkapnya

Maka dapat lah di duga oknum kepala sekolah mempunyai kepentingan di kantor desa tersebut dan menjadi kades bayangan sampe lupa dengan tugasnya kalau dia PNS dan oknum juga mengaku wartawan dan LSM,

Lalu awak media kekantor camat tetapi camat lagi rapat di kantor bupati di wakili oleh sekcam dan kasi PMD, awak media mempertanyakan tentang kantor desa selalu kosong kepala desa dan kaur kan di gaji oleh pemerintah tetapi kenapa mereka tidak menjalankan tupoksi Marombun barat. Lalu sekcam menjawab saya tidak tau baru ini saya dapat info nanti hari Senin akan kami panggil secara khusus ungkapnya(Waty)