Satlat Jalayudha Taruna AAL Bersama Unsur Kogasgabratmin Bertolak Menuju Rahlat -->

Iklan Semua Halaman

Satlat Jalayudha Taruna AAL Bersama Unsur Kogasgabratmin Bertolak Menuju Rahlat

Redaksi
Kamis, 05 November 2020

Surabaya || ak.
Sebanyak 60 Taruna-Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat lV Angkatan ke-66 yang tergabung dalam Satuan Latihan (Satlat) Jalayudha Tahun 2020 bersama unsur-unsur Komando Tugas Gabungan Pendaratan Administrasi (Kogasgabratmin) bertolak dari dermaga Madura, Koarmada II, Ujung, Surabaya menuju daerah latihan (Rahlat) di Lampung, Kamis (5/11).

Mereka tersebar di berbagai unsur jajaran Koarmada II dan Kolinlamil yang tengah sandar di dermaga Koarmada II Ujung dan bersama-sama berangkat menuju Rahlat.

Sejumlah Taruna yang dilibatkan dalam unsur Latopsratmin yakni 13 Taruna (Taruna 9 + Taruni 4) ditempatkan di KRI Karel Sasuit Tubun – 356 termasuk diantaranya Palaklat Lattek Jalayudha Mayor Laut (P) Eko Triyatomo.

Kemudian 6 Taruna berada di KRI Oswald Siahaan – 354, 15 Taruna (Taruna 11 + Taruni 4) di KRI Diponegoro – 365, 5 Taruna ditempatkan di KRI Teluk Bintuni – 520 dan 6 Taruna (Taruna 3 + Taruni 3) di unsur LPD Class KRI Makasar – 590.

Latihan Operasi Pendaratan Administrasi (Latopsratmin) ini dilaksanakan untuk mendukung Latihan Antar Kecabangan Kartika Yudha TNI AD tahun 2020. 

Menurut Palaklat, Lattek ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit dan kesiapan operasional satuan-satuan TNI AL dalam melaksanakan operasi pendaratan administrasi (Opsratmin) di wilayah Lampung guna mendukung operasi gabungan TNI. 

"Sangat beruntung, para Taruna mendapat kesempatan untuk melihat dan terlibat langsung sebagai pelaku dalam latihan ini,  sehingga dapat dijadikan bekal berharga untuk kedinasan nantinya," terangnya.

Disamping itu 15 Taruna lainnya dilibatkan dalam unsur-unsur  yang tergabung dalam Operasi Perisai Sakti Ambalat yaitu sejumlah 12 Taruna ditempatkan di KRI Fatahillah – 361 dan 3 Taruna berada di KRI Singa – 651.

Lattek Jalayudha yang berlangsung selama 30 hari ini lanjutnya,  diharapkan dapat memberikan pengalaman kepada para Taruna untuk mengetahui lebih dalam mengenai daerah operasi laut dan berbagai permasalahannya serta memberikan gambaran nyata komitmen TNI AL dalam menegakkan kedaulatan terutama di wilayah perbatasan.(AD)