Meulaboh - Turnamen geulayang atau tunang (layang-layang) yang digelar di lapas kelas IIB meulaboh resmi memasuki tahap pembagian juara, menandai berakhirnya rangkaian kegiatan pembinaan olahraga tradisional yang berlangsung meriah dan penuh antusias." Sabtu (27/12/2025)
Sejak sore hari, langit di lapas meulaboh tampak semarak dihiasi puluhan geulayang tunang yang terbang tinggi dan tegak lurus, menciptakan pemandangan yang tidak hanya indah, tetapi juga sarat makna budaya, turnamen ini diikuti oleh warga binaan dengan total 40 layang-layang yang turut berkompetisi secara sportif.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari program pembinaan kepribadian, khususnya melalui pengembangan olahraga tradisional dan olahraga rekreasi, sekaligus menjadi upaya pelestarian permainan tradisional aceh yang kaya akan nilai kearifan lokal.
Geulayang tunang sendiri merupakan istilah aceh untuk permainan layang-layang, yang telah lama menjadi bagian dari tradisi masyarakat dan sering dimainkan sebagai sarana hiburan, kebersamaan serta kreativitas.
Kepala lapas kelas IIB meulaboh, Tendi Kustendi, dalam keterangannya kepada media ini menyampaikan, bahwa turnamen ini tidak hanya bertujuan untuk hiburan, tetapi juga sebagai sarana membangun nilai-nilai positif bagi warga binaan.
Melalui kegiatan ini, kita ingin menumbuhkan semangat kebersamaan, sportivitas, serta menjaga warisan budaya daerah dan kearifan lokal aceh, pembinaan di lapas harus mampu menyentuh aspek mental, sosial, dan budaya agar warga binaan tetap produktif dan berkarakter." Ujar Tendi.
Ia menambahkan bahwa olahraga rekreasi berbasis tradisi lokal menjadi salah satu pendekatan efektif dalam menciptakan suasana lapas yang lebih humanis, kondusif, serta mendukung proses pembinaan secara menyeluruh.
Selama perlombaan berlangsung, warga binaan menunjukkan kreativitas dan keterampilan dalam menerbangkan geulayang tunang masing-masing, sorak sorai dan dukungan antar peserta menambah kemeriahan suasana, mencerminkan kuatnya rasa kebersamaan dan semangat fair play." Terang Tendi.
Tendi menambahkan, adapun penentuan pemenang didasarkan pada layang-layang yang berhasil terbang paling tinggi dan tetap tegak lurus, sesuai dengan kriteria penilaian yang telah ditetapkan panitia, dari hasil perlombaan tersebut, para juara berhak memperebutkan hadiah total sebesar Rp 2.000.000 serta trofi sebagai bentuk apresiasi atas kemampuan dan partisipasi aktif warga binaan.
Memasuki sesi pembagian juara, suasana penuh kegembiraan dan kebanggaan tampak jelas di wajah para peserta, kegiatan ini menjadi bukti bahwa pembinaan di lapas kelas IIB meulaboh tidak hanya berfokus pada pembinaan formal, tetapi juga memberi ruang bagi pelestarian budaya dan penguatan nilai-nilai positif melalui kegiatan yang edukatif dan rekreatif.
Selain menjadi ajang kompetisi, turnamen ini juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan sosial antar warga binaan, menumbuhkan rasa percaya diri, serta memperkenalkan kembali permainan tradisional aceh yang kini mulai jarang dimainkan.
Dengan terselenggaranya turnamen geulayang tunang ini, kalapas kelas IIB meulaboh, menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pembinaan yang berorientasi pada pengembangan karakter, pelestarian budaya daerah, serta penanaman nilai kebersamaan bagi warga binaan." Pungkas Tendi.[Pawang]

Komentar