Aceh Utara – Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Aceh Utara menyisakan duka mendalam bagi masyarakat. Bencana hidrometeorologi tersebut tidak hanya menimbulkan kerugian harta benda dalam jumlah besar, tetapi juga merenggut 162 korban jiwa, sementara enam orang lainnya masih dinyatakan hilang. Ratusan ribu warga terdampak, dengan ribuan rumah terendam bahkan hilang tersapu banjir.
Sejak rangkaian bencana terjadi pada 26 November hingga 11 Desember, perhatian pemerintah pusat terus mengalir ke Aceh Utara. Sejumlah menteri hingga pimpinan lembaga negara turun langsung ke lokasi, termasuk Ketua MPR RI Ahmad Muzani.
Setelah menerima laporan dan informasi dari berbagai pihak, Ahmad Muzani pada Sabtu (13/12) bertolak ke Medan dan melanjutkan perjalanan menggunakan helikopter menuju Kecamatan Langkahan untuk meninjau langsung kondisi lapangan serta mendengar keluhan masyarakat.
Dalam kunjungannya, Ketua MPR RI menyambangi korban banjir dan longsor di Dusun Sarah Raja, Desa Lubuk Pusaka, Kecamatan Langkahan, didampingi Wakil Menteri Kesehatan dr. Benjamin P. Octavianus dan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atif Latipulhayat. Rombongan menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa paket sembako serta 5.000 paket obat-obatan kepada warga terdampak.
Ahmad Muzani menyampaikan bahwa dari 27 kecamatan di Aceh Utara, sebanyak 25 kecamatan terdampak parah dan dua kecamatan terdampak ringan. Dengan demikian, seluruh wilayah kecamatan di Aceh Utara terdampak bencana. Pernyataan tersebut disampaikan di hadapan Bupati Aceh Utara H. Ismail A. Jalil.
Ia juga mengungkapkan bahwa kondisi terkini menunjukkan lebih dari 100 ribu jiwa belum tertampung di lokasi pengungsian resmi. Sebagian besar warga terpaksa mengungsi ke rumah tetangga, kerabat, maupun ke sekolah-sekolah yang tidak terendam banjir.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Muntasir Ramli menjelaskan bahwa data posko bencana hingga Sabtu (13/12) mencatat sebanyak 418.109 jiwa terdampak banjir. Jumlah pengungsi mencapai 69.029 jiwa atau 17.896 kepala keluarga yang tersebar di 139 titik pengungsian.
Bencana ini juga berdampak besar terhadap fasilitas umum, khususnya sektor pendidikan dan kesehatan. Tercatat 383 sekolah terdampak, sementara fasilitas kesehatan mengalami kerusakan cukup parah, terdiri atas 22 puskesmas rusak berat, lima puskesmas rusak ringan, serta 81 puskesmas pembantu yang mengalami kerusakan berat dan ringan.
Dalam kunjungan tersebut, Ahmad Muzani bersama Bupati Aceh Utara Ismail A. Jalil menampung berbagai aspirasi dan keluhan masyarakat, mulai dari kebutuhan pembangunan rumah layak huni, ketersediaan pangan, hingga persiapan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat bersinergi agar pemulihan Aceh Utara dapat berjalan cepat dan tepat sasaran.[*]

Komentar