Lhokseumawe - Pelantikan pengurus baru Ikatan Mahasiswa Pasaman (IMAPAS) Lhokseumawe–Aceh Utara periode 2025–2026 yang digelar di Gedung UPTD Krueng Geukuh, Sabtu (22/11/2025), menjadi momentum konsolidasi organisasi sekaligus penegasan sikap kritis mahasiswa terhadap penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Pasaman.
Prosesi pelantikan diawali pembacaan ikrar jabatan yang dipimpin demisioner IMAPAS, Ahmad Kasyir Pane, S.T. Pengurus yang dilantik diharapkan mampu memperkuat peran organisasi dalam peningkatan kapasitas kader dan pengawasan terhadap kebijakan publik.
Ketua Panitia, Wahyu, menegaskan bahwa IMAPAS tetap menjaga independensi dan tidak membuka ruang bagi kepentingan politik tertentu. “IMAPAS Lhokseumawe steril dari kepentingan politik. Banyak anak muda dijadikan alat oleh pihak berkuasa, dan kami menolak praktik itu,” ujarnya.
Ketua Umum terpilih, Fauzul, dalam sambutannya menekankan bahwa regenerasi tidak berhenti pada pergantian struktur, melainkan pembentukan sikap dan kapasitas kepemimpinan. Ia menyoroti sejumlah persoalan di Kabupaten Pasaman, mulai dari lambannya penyelesaian infrastruktur, birokrasi yang tidak efisien, hingga minimnya transparansi anggaran publik.
Selain itu, ia juga menyoroti maraknya aktivitas Penambangan Tanpa Izin (PETI) di sejumlah kecamatan yang dinilai mengancam kelestarian lingkungan. Kondisi ini, menurutnya, menggambarkan lemahnya komitmen pemerintah daerah dalam tata kelola lingkungan dan pelayanan publik.
“Pemerintah daerah terlalu sibuk membangun citra, sementara persoalan masyarakat tidak ditangani secara memadai. Infrastruktur desa terbengkalai, harga kebutuhan pokok meningkat, dan ruang partisipasi publik semakin sempit,” ujar Fauzul.
Sekretaris Umum IMAPAS, Ria, menegaskan komitmen pengurus baru untuk tetap bersikap vokal dan kritis terhadap kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat. “Kami tidak dilantik untuk diam. Kami hadir untuk mengingatkan bahwa kekuasaan tanpa pengawasan akan melahirkan ketidakadilan,” katanya.
Pelantikan ditutup dengan penandatanganan Fakta Integritas dan deklarasi sikap organisasi sebagai mitra kritis masyarakat dalam mengawal pembangunan di Kabupaten Pasaman. IMAPAS menegaskan akan terus mengawal isu-isu strategis seperti transparansi anggaran, pendidikan, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat desa.[*]

Komentar