Komentar
Bali - Momentum Dies Natalis ke-14 Universitas Dhyana Pura (Undhira) Bali menjadi semakin bermakna dengan diluncurkannya Fakultas Kedokteran Undhira yang secara resmi dibuka bersamaan dengan perayaan tersebut. Dalam acara yang digelar di Aula Undhira Bali ini, turut hadir berbagai tokoh penting dari unsur pemerintah, legislatif, dan institusi pendidikan tinggi, termasuk perwakilan dari Universitas Hang Tuah Surabaya.
Acara peresmian ini dihadiri oleh perwakilan Bupati Badung, perwakilan DPRD Bali, Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VIII, jajaran rumah sakit jejaring, RSUD, dan perwakilan dari sejumlah perguruan tinggi.
Dalam momen yang sarat makna ini, Ketua LLDIKTI Wilayah VIII, Kepala LLDikti Wilayah VIII yang sekarang adalah Dr. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T., M.T. mewakili Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), bidang Sains dan Teknologi Kesehatan (Saintek) secara simbolis menyerahkan Surat Keputusan (SK) pendirian Program Studi Sarjana Kedokteran dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter kepada Ketua Yayasan Undhira.
Universitas Hang Tuah (UHT) turut hadir dalam kapasitasnya sebagai institusi pengampu pendirian Fakultas Kedokteran Undhira. Hadir mewakili Rektor UHT, Wakil Rektor III Laksamana Pertama (Purn) Dr. Toto Dwijaya Saputra, S.T., M.Si.(Han), M.Tr.Opsla., didampingi oleh Dekan Fakultas Kedokteran UHT, Dr. Benny Jovie, Sp.JP(K), FIHA, dan Kasubag Kerja Sama dan Dalam Negeri FK UHT, dr. Hardiyono.
Dalam keterangannya kepada media, Dr. Toto menyatakan bahwa UHT merasa terhormat dapat berperan sebagai pengampu akademik bagi pendirian prodi kedokteran Undhira.
“Kami hadir sebagai bentuk komitmen UHT dalam mendukung pertumbuhan institusi pendidikan kedokteran yang berkualitas di Indonesia. Pendirian Fakultas Kedokteran Undhira adalah langkah strategis dan kami siap bersinergi agar pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pendidikan kedokteran, berjalan optimal dan sesuai standar nasional,” ujar Dr. Toto.
Penunjukan UHT sebagai pengampu dilakukan sesuai ketentuan Kemendikbudristek bagi program studi baru kedokteran yang berada dalam wilayah LLDIKTI VIII. Dengan kerja sama ini, diharapkan Undhira mampu membangun sistem pendidikan kedokteran yang kokoh dan berkelanjutan, dengan dukungan akademik, kurikulum, serta jaringan RS pendidikan yang sudah teruji dari UHT.
Sementara itu, Ketua Yayasan Undhira mengapresiasi dukungan semua pihak, terutama UHT dan LLDIKTI Wilayah VIII, yang telah mendampingi seluruh proses perizinan dan pengembangan institusi secara sistematis.
Perayaan Dies Natalis ini menjadi simbol semangat baru bagi Undhira untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan tinggi, khususnya di bidang kesehatan.[red]