Surabaya - Masalah kesehatan adalah masalah kita semua, selagi di sekolah kesehatan siswa merupakan tanggung jawab sekolah. Untuk itu Jumat (13/06/25) bertempat di Masjid Bahrul 'Ilmi SMK KAL-1 Surabaya berlangsung penyuluhan kesehatan bagi 150 siswa kelas X dan kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan, Teknik Kendaraan Ringan , Teknik Teknik Instalasi Tenaga Listrik , Teknik Video Audio dan Teknik Logistik oleh Tim Kesehatan dari Puskesmas Morokrembangan Surabaya yang terdiri dari Maya Rizky Maretyaningrum, Amd. Keb, Jeanry Hetharia, Amd. Kep gi, Hilda Nadia Nadlif, S.Psi.
Kasatdik Sekolah Menengah Kejuruan Khusus Angkatan Laut -1 ( SMK KAL-1) Munawar, S.Pd., M.Pd memilih tempat di Masjid Bahrul 'Ilmi karena ruang rapat Punthadewa dan beberapa ruangan lainnya sedang dalam renovasi. Seluruh siswa kelas X dan kelas XI semua jurusan ( TPM, TKR, TITL , TAV dan Tek.Log ) diharapkan agar mengikuti pelaksanaan penyuluhan kesehatan dan skrining dengan seksama , karena kesehatan merupakan kebutuhan yang urgen, “ tanpa kesehatan yang baik, siswa tidak akan sukses dalam menuntut ilmu di sekolahnya” tuturnya.
Penyuluhan kesehatan kepada siswa SMK KAL-1 merupakan Program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dari Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk mengembangkan karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Maka Perlu diadakan kegiatan P5 dengan Tema "Bangunlah Jiwa dan Raga" yang berfokus pada kesehatan jasmani dan rohani siswa serta memberikan pengetahuan terkait makanan sehat pada masa perkembangan remaja.
Materi penyuluhan kesehatan meliputi : Gaya Hidup, Kesehatan Reproduksi, Narkoba dan Kesehatan Jiwa yang di sampaikan oleh tim medis Puskesmas Morokrembangan : Maya Rizky Maretyaningrum, Amd. Keb, Jeanry Hetharia, Amd. Kep gi, Hilda Nadia Nadlif, S.Psi.
Seusai penyuluhan , 70 siswa yang di tunjuk mengikuti skrining /penjaringan kesehatan siswa yang tangani oleh tim medis dari Puskesmas Morokrembangan . Hal ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama seperti di tahun- tahun sebelumnya. Tim Medis yang datang melakukan cek satu persatu kondisinya, kemudian memberikan kesimpulan secara global kondisi kesehatan siswa.Tim memberikan penjelasan potensi penyakit apa yang mungkin akan diderita oleh masing-masing siswa , sehingga bisa dilakukan pencegahan secara dini.
Penjaringan dilakukan terhadap siswa kelas X dan XI SMK KAL-1 dilakukan oleh suatu Tim Penjaringan Kesehatan dibawah koordinasi dokter Puskesmas. Penjaringan kesehatan merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi pengisian kuesioner oleh siswa, pemeriksaan fisik dan penunjang oleh tenaga kesehatan/ para medis. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan standar minimal pelayanan bidang kesehatan dan program UKS. Idealnya rangkaian tersebut seharusnya dilaksanakan seluruhnya, namun dalam pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi sekolah setempat.
Pengisian kuesioner oleh peserta didik digunakan untuk mengetahui riwayat kesehatan secara umum, informasi kesehatan keluarga, riwayat imunisasi, gaya hidup, kesehatan intelegensia, kesehatan mental remaja, kesehatan reproduksi dan bahan edukasi kelas konseling. Riwayat kesehatan secara umum diperiksa melalui pengisian delapan pertanyaan meliputi masalah kesehatan secara umum, alergi terhadap makanan tertentu, alergi terhadap obat tertentu, obat obatan yang sedang di minum saat ini, riwayat dirawat di rumah sakit, riwayat cedera serius akibat kecelakaan, riwayat pingsan/tidak sadarkan diri dalam satu tahun terakhir dan riwayat penyakit tertentu yang pernah dialami. Riwayat penyakit tertentu yang dimaksud adalah anemia/kurang darah, asma, batuk lama dan berulang, campak, diabetes mellitus, hepatitis, penyakit jantung, kejang, TBC paru, sakit perut berulang dan sakit kepala berulang.
Secara umum, tidak ditemukan masalah kesehatan yang serius pada semua siswa. Hanya ada beberapa masalah kecil, misalnya tidak memakai kacamata padahal menderita mata minus/ mata plus, kurang menjaga kebersihan tangan dan mulut , terdapat panu, gigi berlubang , telinga kotor karena tidak pernah di bersihkan dll. Setidaknya dengan kegiatan ini siswa menjadi lebih perhatian terhadap kesehatan diri sendiri dan tahu punya potensi penyakit yang berbahaya atau tidak. Dari hasil penjaringan dokter dari Puskesmas Morokrembangan menemukan bahwa ada beberapa siswa yang harus mendapat perawatan kesehatan di puskesmas karena ada indikasi penyakit ringan yang harus segera di tangani sebelum membahayakan diri.
Tim medis Puskesmas Morokrembangan beberapa harinyang lalu juga melihat kondisi seluruh fasilitas sekolah yang di miliki sekolah ini mulai dari Kebersihan Kamar mandi, Kebersihan Kantin, Kebersihan Ruang Perpustakaan dan pencahayaannya, Kebersihan dan fasilitas dalam kelas, kebersihan Fasilitas Laburatorium Komputer, senitasi dan tempat ibadah / masjid (yht/dar).