Komentar
Komandan Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Danlanudal) Juanda Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Gugus Wahyu S.U, hadiri Pemusnahan barang bukti serentak TNI AL yang dipimpin oleh Wakasal Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma terpusat di Lantamal IV Batam, Selasa (20/5/2025).
Pada Pelaksanaan pemusnahan, Komandan Lanudal Juanda juga berkesempatan memaparkan hasil operasi Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) TNI AL Bandara Internasional Juanda periode Januari s.d Mei 2025 dengan bersinergi bersama Angkasa Pura Indonesia, Polri, BNN, Imigrasi, Bea Cukai, Karantina dan BKSDA kepada Wakasal.
Dari hasil operasi penggagalan tersebut, diantaranya komoditas hewan dilindungi Benih Bening Lobster (BBL) senilai 9,4 Milyar, Barang Ilegal Kalajengking Kering dan sarang burung walet tanpa dokumen resmi senilai total 329 Juta dan pelanggaran cukai dengan perkiraan nilai 714 Juta.
Danlanudal Juanda juga menjelaskan modus operasi umum yang dilakukan dengan penyelundupan barang ilegal via bagasi penumpang, pengiriman jalur pengiriman paket express via kargo dengan non identitas / identitas palsu, dan jalur penerbangan malam hari dengan intensitas pemeriksaan yang lebih longgar.
Hasil ini merupakan bukti keseriusan dan komitmen TNI AL khususnya Lanudal Juanda sebagai Leading Sector dan coordinator pengamanan akan terus bersinergi bersama Stake holders Bandara Internasional Juanda dalam rangka penegakan hukum, ketertiban, dan keamanan di Bandara Internasional Juanda.
"Hal ini merupakan konsekuensi Lanudal Juanda terkait dengan keberadaan Bandara Internasional Juanda sebagai salah satu Bandara Enclave Civil di Indonesia, sehingga pengamanan di wilayah Bandara menjadi tanggung jawab Lanudal Juanda sepenuhnya," pungkasnya.
Paparan dihadiri oleh Asintel Kasal, Asops Kasal, Pangkoarnada I, Danpuspenerbal, Kaskoarmada RI, Kadispenal, Asintel Pangkoarnada RI, Aspers Pangkoarmada RI, Waasops Koarmada RI, Danlanal TBK dan Forkopimda serta instansi terkait.[red]