Komandan Pangkalan Udara TNl Angkatan Laut (Danlanudal) Aru Puspenerbal, Mayor Laut (T) Janjte Katimin menghadiri Acara Peresmian Gereja di Desa Kalar-Kalar, Kecamatan Aru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru yang berlangsung penuh sukacita dan khidmat pada Sabtu (1/5/2025).
Acara ini menjadi momentum penting bagi seluruh warga dan umat Kristen di wilayah tersebut, sekaligus sebagai simbol persatuan dan semangat kebersamaan dalam membangun kehidupan beriman yang lebih baik.
Dalam acara tersebut, hadir berbagai tokoh penting dari unsur pemerintahan, TNI, Polri, serta tokoh masyarakat Desa Kalar-Kalar, Kecamatan Aru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru.
Danlanal Aru Letkol Laut (P) Sriadi hadir bersama Komandan KAL, Kapten Laut (P) Hadi Sujarwo dan perwira Polisi Militer Lanal, Kapten Laut (PM) Agus Dwi.
Mereka turut hadir memberikan penghormatan atas berdirinya rumah ibadah tersebut, menandakan sinergi antara militer dan masyarakat sipil yang harmonis.
Hadir pula Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Aru, Jacob Ubayaan, yang mewakili Bupati Kepulauan Aru, Camat, Serlota Siarukin, Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Albert Perwira Sihite, Kapolsek dan Danramil.
Dalam sambutannya, Sekda Kabupaten Kepulauan Aru menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat Kalar-Kalar yang telah menjaga semangat gotong royong dan toleransi.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung pembangunan fasilitas keagamaan sebagai bagian dari pelayanan publik.
Tak kalah penting, tokoh masyarakat lokal seperti Kepala Desa Kalar-Kalar, Charles Benamen, dan para pemuka agama serta tokoh adat dan tuan tanah setempat turut ambil bagian.
"Kebersamaan ini semakin mempertegas makna peresmian gereja sebagai milik bersama seluruh masyarakat desa, tanpa memandang latar belakang," ungkapnya.
Camat Aru Selatan, Serlota Siarukin, turut memberikan sambutan serta menyampaikan rasa bangganya atas selesainya pembangunan gereja ini.
Sementara itu, Komandan Lanudal Aru menyampaikan ucapan selamat kepada jemaat dan masyarakat bahwa gereja ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pembinaan moral dan spiritual bagi generasi muda di Kalar-Kalar.
Prosesi peresmian dimulai dengan penyambutan secara adat dan seremonial kepada seluruh tamu undangan, termasuk para pejabat dan tokoh masyarakat yang hadir.
Setelah itu dilakukan penyerahan simbolis kunci gereja dari panitia pembangunan kepada pendeta sebagai tanda resmi bahwa gereja siap digunakan untuk kegiatan ibadah.
Acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh para pemuka agama, memohon berkat dan perlindungan atas gereja serta seluruh jemaat.[red]