Helikopter AS 565 MBe Panther, andalan Skuadron Udara 100 Wing Udara 2 Puspenerbal, dikenal sebagai helikopter anti kapal selam dengan kemampuan multifungsi, termasuk dalam melaksanakan evakuasi medis udara. Dengan desain canggih dan performa tangguh, Panther dapat beroperasi di berbagai kondisi medan dan cuaca ekstrem, menjadikannya aset vital dalam mendukung operasi maritim dan misi kemanusiaan.
Helikopter ini kerap menjadi bagian integral dari satuan tugas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda UNIFIL bersama KRI yang terlibat, sejak pertama kali dilibatkan pada tahun 2009. Setiap tahunnya, Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut mengirimkan personel terbaik untuk mengoperasikan helikopter ini dalam mendukung misi PBB di Lebanon, memperkuat peran TNI AL di kancah internasional.
Ditenagai oleh dua mesin Turbomeca Arriel 2C turboshaft yang masing-masing memiliki kekuatan 635 kW (852 hp), Panther memiliki diameter rotor utama 11,94 meter, kecepatan maksimum 306 km/jam, dan ketinggian terbang hingga 19.000 kaki. Spesifikasi ini memastikan Panther mampu menjelajah dengan kecepatan dan kelincahan tinggi, ideal untuk mengatasi ancaman kapal selam serta evakuasi darurat di tengah lautan.
Dengan kehandalan yang telah teruji dalam berbagai misi, AS 565 MBe Panther terus menjadi pilar utama kekuatan udara TNI AL, memperkuat pertahanan maritim nasional dan meningkatkan daya tangkal dalam menjaga kedaulatan perairan Indonesia.[red]