Mental Baja Siswa Dikmata TNI AL Angkatan 44/1 Teruji di Latihan Tempur Purboyo -->

Iklan Semua Halaman

Mental Baja Siswa Dikmata TNI AL Angkatan 44/1 Teruji di Latihan Tempur Purboyo

Redaksi
Rabu, 21 Agustus 2024

 


Surabaya - Semakin militan dan bermental baja, Siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI Angkatan Laut (TNI AL) Angkatan 44 Gelombang 1 Kodiklatal laksanakan kegiatan Latihan Praktek (Lattek) Tempur Tahap ke 2 di Purboyo Malang Selatan, Jawa Timur.  Selasa (20/08/2024).


Semangat menyala di tahap kedua dari 433 Siswa Dikmata TNI AL Angkatan 44/1 dalam Lattek Berganda, Menembak, Limed dan Sea & Jungle Survival di daerah Pertempuran Purboyo ini, semakin ditunjukkan dengan mereka melalui setiap problem kegiatan dengan berhasil, sehingga membuat para Pelatih yang mendampingi para siswa semakin yakin bahwa mereka akan siap menjalani tahap lattek berikutnya, yaitu tahap Limed, Sea and Jungle Survival di Pantai Baruna Kondang Iwak.


Dalam Latihan tahap kedua, para Siswa dihadapkan dengan berbagai problem yang dilaksanakan mulai pagi, siang sore bahkan di malam hari. Tentunya hal ini akan menguras energi,dan mental. 


Komandan Sekolah Tamtama (Danseta) Puslatdiksarmil Mayor Marinir Haris Tri Purnama, mengatakan bahwa Lattek ini adalah puncak dari Latihan pada Dasar Keprajuritan yang akan menjadi bekal yang sangat berharga kelak saat para Siswa menjalani kedinasan. Hanya bermodalkan semangat dan mental baja, sehingga para Siswa akan mampu melalui tahap kedua dengan sukses dan tanpa ada hambatan apapun.


Di sisi lain Komandan Puslatdiksarmil (Danpuslatdiksarmil) Kolonel Laut (P) Irwan S.P. Siagian, berpesan bahwa latihan ini dilaksanakan dengan tetap mengutamakan faktor keamanan, karena kesuksesan latihan adalah ketika latihan berjalan dengan lancar dan bagi Siswa yang menjalani latihan dapat melaksanakannya dengan aman tanpa adanya kendala.


Siswa Dikmata TNI AL Angkatan 44/1 yang melaksanakan Lattek Berganda, Menembak, Limed dan Sea & Jungle Survival tersebut, merupakan rangkaian dari proses pendidikan yang wajib mereka lalui sebelum mereka resmi menjadi Prajurit Jalasena yang akan mengawaki Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) TNI AL di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).