LHOKSEUMAWE, Aceh Kontras | Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Drs. Imran, M.Si, MA.Cd memberikan peringatan tegas kepada Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Lhokseumawe agar menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh dan maksimal. Peringatan tersebut disampaikan saat Pelantikan Pengurus KONI Kota Lhokseumawe Masa Bakti 2023-2027 di Aula Kantor Wali Kota pada Sabtu malam (25/11).
Pelantikan itu ditandai dengan penyerahan bendera pataka dari Ketua Umum KONI Aceh, Abu Razak alias Kamaruddin Abu Bakar, kepada Ketua Umum KONI Lhokseumawe, Mulyanto atau yang dikenal sebagai Waled Mul, dihadapan anggota forkopimda dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Imran menyampaikan bahwa ia memberikan kebebasan penuh kepada pengurus yang baru untuk memilih kepengurusan KONI yang baru tanpa campur tangan langsung darinya. Namun, ia menekankan bahwa kebebasan tersebut harus diimbangi dengan tanggung jawab besar dalam menjaga integritas dan kualitas organisasi olahraga tersebut.
"Malam ini, hanya satu dua orang saja yang saya kenal di kepengurusan ini. Saya beri kebebasan pengurus baru untuk memilih anggotanya yang bisa bekerjasama. Namun, jika tidak benar dalam bekerja, jangankan anggaran, pengurusnya pun saya tidak mau ketemu," tegas Imran.
Imran menegaskan bahwa KONI harus menjadi lembaga semi-mandiri, dapat mengembangkan dirinya tanpa bergantung sepenuhnya pada pemerintah daerah. Imran mendorong KONI untuk menjalin komunikasi dengan berbagai pihak dan mencari sponsorship untuk membesarkan organisasi olahraga tersebut.
"Saya tau, KONI itu harus disupport dengan dana APBD dan APBN. Tetapi, kedepan tidak selamanya bisa seperti itu dengan peraturan-peraturan pengelolaan keuangan yang dari tahun ke tahun semakin berubah ke depan. Silakan cari sponsorship untuk membesarkan KONI. Saya berikan rekomendasi," tambahnya.
Imran juga menyoroti pentingnya fokus pada olahraga yang memiliki potensi untuk menjadi unggulan Kota Lhokseumawe. Ia menekankan agar KONI memprioritaskan olahraga yang dapat berkembang dan memberikan hasil positif, sambil menyarankan agar cabang olahraga yang tidak aktif atau tidak sesuai dengan fasilitas di Lhokseumawe dapat dipertimbangkan untuk dibubarkan.
"Kalau hanya sekedar pengurus cabang yang tidak ada aktifitasnya, mendingan dibubarkan saja. Apalagi tidak sesuai dengan fasilitas yang ada di Lhokseumawe. Cari olahraga yang memang berkontribusi untuk berprestasi sehingga kita bisa fokus untuk pembinaan," tutupnya.
Terakhir, Imran menekankan pentingnya bekerja ikhlas bagi pengurus KONI untuk pemajuan olahraga di Kota Lhokseumawe. Ia berdoa agar pengurus yang baru mampu menjalankan tugas, amanah, dan tanggung jawab dengan baik. Imran juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pengurus KONI sebelumnya dan semua panitia yang terlibat dalam pemilihan pengurus KONI Kota Lhokseumawe yang baru.[sam]