ACEHKONTRAS.com I BANDUNG - Persidangan Ke-16 High Level Committee (HLC)
Indonesia-Malaysia digelar pada hari Kamis, 23 Juni 2022 di Bandung, dimana
dalam kesempatan ini Pemerintah Indonesia bertindak selaku tuan rumah.
Delegasi Indonesia yang diketuai oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Andika
Perkasa dan beranggotakan Pejabat dari Kementerian/Lembaga, antara lain: Mabes
TNI, POLRI, Kemendagri, dan Basarnas. Adapun, Delegasi Malaysia diketuai oleh
Panglima Angkatan Tentara Malaysia, Jenderal Tan Sri Dato’ Sri Haji Affendi Bin
Buang dan beranggotakan Pejabat dari Markas Angkatan Tentara Malaysia dan
Pejabat Terkait lainnya.
Salah satu agenda dalam Persidangan Ke-16 HLC adalah
pelaporan sub forum dibawah organisasi HLC, yaitu: Coordinated Operation Control
Committee (COCC), Jawatan Kuasa Latihan Bersama (JKLB), Joint Police Cooperation
Committee (JPCC), dan Kelompok Kerja/Jawatan Kuasa Kerja Sosio Ekonomi Malaysia-
Indonesia (KK/JKK SOSEK MALINDO).
Dalam laporannya, Direktur Jenderal Bina
Administrasi Kewilayahan selaku Ketua KK SOSEK Indonesia menyampaikan kegiatan
kerjasama SOSEK MALINDO periode september 2019 sampai dengan Juni 2022, yang
meskipun dalam suasana pandemi Covid-19 telah dapat terlaksana Persidangan ke-16
Sekretariat Bersama (Sekber) Khas/ Khusus JKK/KK SOSEK MALINDO dan Persidangan
JKK/KK SOSEK MALINDO Khas/Khusus Pada tahun 2021 secara virtual.
“Kerjasama
KK/JKK SOSEK MALINDO dan Sub Organisasi dibawahnya telah memperkuat kerjasama
bilateral Indonesia-Malaysia dibidang sosial-ekonomi di Kawasan Perbatasan,
diantaranya fasilitasi perdagangan di Kawasan Perbatasan pada masa pandemi
covid-19 dan kegiatan yang bertujuan agar komunikasi pada forum KK/JKK SOSEK
MALINDO tetap terjalin dengan baik khusunya di masa pandemi” jelas Safrizal.
Dalam persidangan tersebut, Forum SOSEK MALINDO memberikan saran perlunya
didorong penyelesaian review BCA 2006 dan BTA 1970 serta penyelesaian isu
terkait roadtax khususnya di Kawasan Entikong. "Perlu menjadi perhatian bahwa
perlu untuk mendorong perdagangan lintas batas guna peningkatan ekonomi di
Kawasan Perbatasan dan perlunya kerjasama pencegahan, penyelundupan
barang-barang terlarang", sambung Safrizal.
Dalam kesempatan ini, Panglima TNI
Jenderal Andika Perkasa memberikan penekanan yang disampaikan kepada Ketua
KK/JKK SOSEK MALINDO, untuk meneruskan kegiatan kerjasama yang tertunda,
termasuk menyempurnakan proyek pembangunan di Kawasan Perbatasan dan mendorong
penuntasan pembahasan review Border Crossing Agreement (BCA) 2006 dan Border
Trade Agreement (BTA) 1970.
Adapun, berdasarkan prinsip resiprokal,
Persidangan Ke-17 HLC MALINDO akan diselenggarakan di Malaysia dan waktu yang
disepakati bersama. "Tentunya berbagai instrumen komunikasi terus kita lakukan,
tidak hanya untuk mempererat hubungan kedua negara, namun juga mampu membawa
dampak positif bagi kesejahteraan rakyat Indonesia di kawasan perbatasan",
pungkas Safrizal.