Penangkapan Terhadap Jhonpiter Siahaan di Duga Rekayasa -->

Iklan Semua Halaman

Penangkapan Terhadap Jhonpiter Siahaan di Duga Rekayasa

Redaksi
Minggu, 25 Juli 2021

Rokan hilir // Ak
Penangkapan terhadap Jhonpiter Siahaan di wisma Teratai Mas, Kota Bagan Batu, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau diduga rekayasa, hal itu di sampaikan oleh adik kandung nya sendiri Yusuf Siahaan dengan menunjukkan beberapa bukti kepada awak media jum'at sore, (23/7/2021)

Awal kronologis kejadiannya sebelum penggerebekan terjadi Jhon piter Siahaan berkenalan dengan Ayu alias Irma Humaidah Lebih kurang 1 bulan, Dengan cara berbagai rayuan gombal maut Ayu mengajak jhon Piter menginap disebuah hotel Wisma Teratai Mas dengan memesan kamar nomor 116 yang terletak di Bagan Batu Rokan Hilir.

Sebelum penggrebekan terjadi, Ayu alias Irma Humaidah, sewaktu di kamar hotel sempat menelpon seseorang, kemudian Jhonpiter Siahaan menanyakan siapa yang beliau telpon, kemudian Ayu alias Irma mengatakan bahwa yang di telpon adalah kawan kostnya, dengan alasan  bahwa rekan kostnya akan datang sebentar lagi, untuk mengambil kunci kamar kos, di saat Jhonpiter melepaskan bajunya, dia meletakkan dompetnya di sebelah kiri sambil menunggu Irma yang mondar mandir menelpon, keluar masuk kamar mandi sambil gelisah.

"Ada apa rupanya dek koq gelisah kali ku tengok? " Tanya Jhonpiter, Irma pun menjawab, " Nggak lagi nunggu kawan yang mau ngambil kunci kamar kos" Ujarnya gelisah

karena kelamaan menunggu, Jhonpiter pun kemudian tertidur, tiba tiba hanya dalam hitungan menit datanglah orang mengetuk pintu mereka, karena jhonpiter tertidur langsung Ayu membangunkan si Jhonpiter yang kemudian mereka membukakan pintu dan ternyata bukan temannya yang datang melainkan 2 oknum polisi.

Selanjutnya kedua oknum polisi melakukan beberapa pertanyaan kepada Jhonpiter Siahaan, saat menanyakan sebuah dompet, Jhonpiter kaget bahwa dompetnya sudah berubah posisi dari tempat yang semula, kemudian Jhonpiter menjawab, bahwa itu memang dompetnya, tapi kena apa bisa dompet saya jadi pindah tempat, kemudian kedua oknum tersebut menyuruh untuk mengambil dompetnya, Jhonpiter tidak mau mengambilnya dengan alasan bahwa dompet tersebut sudah berada di tempat posisi lain.

Kemudian di saat dompet tersebut di buka, di duga terlihatlah 19 paket kecil yang di duga narkotika jenis sabu, kedua oknum tersebut menanyakan apakah itu milik Jhonpiter, jhonpiter tidak tahu menahu bahwa dompet tersebut kok sudah berisi narkoba, dan beliau tidak mau menyentuhnya sama sekali bahkan beliau juga tidak mau mengambil dompetnya lagi, dengan alasan barang haram tersebut harus di uji LABFOR ( Laboratorium Forensik) bahwa sidik jari siapa yang ada di paket sabu tersebut.

KemudianJhonpiter siahaan dibawa untuk proses lebih lanjut dan kedua oknum tersebut melepaskan si Ayu alias Irma Humaidah tanpa ada melakukan pertanyaan, penahanan atau penangkapan.

Kemudian, saat di perjalanan si Jhonpiter di paksa di suruh minum sebuah cairan putih yang berisi di dalam botol kemasan aqua, dengan memaksa sambil memegang mulut Jhonpiter Siahaan, agar supaya beliau meminum cairan tersebut, setelah di paksa meminum cairan tersebut Jhonpiter merasakan bahwa mulutnya terasa aneh dan kebas ( tidak normal).

Di samping itu saat proses sidang sudah berjalan 6 kali berturut turut, kedua oknum tersebut mangkir dari panggilan sidang, Berdasarkan dari keterangan jaksa saksi tersebut mengalami Positif COVID-19, yang saat ini sedang dirawat di Balai Karantina Panam Pekan Baru,sedangkan yang satunya lagi dinyatakan di isolasi mandiri. (I.G.HRP).