Alumni Akabri “Altar’89” Distribusikan 3000 Paket Sembako Kepada Masyarakat Kurang Mampu di Sorong -->

Iklan Semua Halaman

Alumni Akabri “Altar’89” Distribusikan 3000 Paket Sembako Kepada Masyarakat Kurang Mampu di Sorong

Redaksi
Rabu, 23 September 2020

Sorong || ak.
Segenap alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri), kini Akademi Tentara Nasional Indonesia dan Akademi Kepolisian RI '89 atau lebih dikenal "Altar'89", khususnya yang bertugas di Sorong melaksanakan bhakti sosial berupa pembagian 3.000 paket sembako untuk masyarakat kurang mampu di 13 kelurahan wilayah Kota dan Kabupaten Sorong. Selain bantuan bahan pokok juga diberikan bantuan 3.000 buah masker, serta ribuan bibit pohon merbau, peniang, dan pohon berbuah. 
 
 Pendistribusian ribuan paket sembako, masker, dan bibit pohon tersebut dipusatkan di Kelurahan Maladumes, Distrik Rufei, Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (23/9/2020), dihadiri Altar'89, yakni Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Maman Firmansyah, Komandan Lantamal XIV Sorong Brigjen TNI (Mar) Markos, S.E., dan Komandan Pasmar 3 Sorong Brigjen TNI (Mar) Edi Juardi.

Pendistribusian sejumlah paket sembako tersebut di Kelurahan Rufei sebanyak 100 KK, Kelurahan Jeflio sebanyak 146 KK, Kelurahan Batu Lobang sebanyak 200 KK, Kelurahan Katapop Pantai sebanyak 200 KK, Kelurahan Pulau Ram sebanyak 358 KK, Kelurahan Pulau Soop sebanyak 407 KK, Kelurahan Pulau Doom Timur  sebanyak 22 KK, dan Kelurahan Klasabi sebanyak 33 KK, Kelurahan Palputih sebanyak 300 KK, Kelurahan Maladupok sebanyak 300 KK, Kelurahan Arar sebanyak 400 KK, PPAL Kota Sorong sebanyak 50 KK, dan Kelurahan Klasugley sebanyak 50 KK . 

Kepala Staf Koarmada III Laksma TNI Maman Firmansyah mewakili Altar'89 dalam sambutannya mengatakan bakti sosial ini merupakan manifestasi panggilan tugas prajurit TNI dan Polri dalam bersinergi membantu mengatasi kesulitan masyarakat di lingkungan sekitar, yaitu Kota dan Kabupaten Sorong.

Bakti sosial Altar'89 semua matra TNI AD, TNI AL, dan TNI AU serta Polri sudah melaksanakan bakti sosial kepada masyarakat yang dimulai dari wilayah paling ujung negeri ini Pulau Sumatera yaitu Sabang, di bagian tengah Pulau Jawa di Kota Banten, di Pulau Kalimantan di Kota Balikpapan, dan saat ini paling membanggakan di paling timur Bumi Cendrawasih di Kota Sorong, kata Laksma TNI Maman Firmansyah.

Pelaksanaan pendistribusian di Sorong Raya dengan melalui dua jalur, yaitu jalur laut dengan sasaran Pulau Soop, Pulau Ram, dan Pulau Dom. Sementara jalur darat dengan sasaran Kel. Katapop, Maladupok, Klasabi, dan Klasugley.

"Niat yang tulus dan ikhlas ini tumbuh dari dorongan hati nurani segenap Alumni Akabri'89 atau Altar'89 untuk mewujudkan jati diri sebagai abdi negara yang lahir dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Dengan mengaplikasikan dalam sebuah karya nyata yang langsung dapat dirasakan manfaatnya kepada masyarakat," tegasnya. 

Pada kesempatan ini, Kepala Staf Koarmada III Laksma TNI Maman Firmansyah atas nama Altar-89, juga menjelaskan tentang penanggulangan Covid-19 dan meminta masyarakat agar tetap taat dengan protokol kesehatan, yaitu selalu memakai masker, menjaga jarak atar satu dengan yang lainnya minimal 1,5 meter, dan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Selain itu juga makan makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup, tidur minimal tujuh jam pada malam hari.
 
Sementara itu, Dewan Adat Ikatan Keluarga Besar Yapen Waropen se-Kota & Kab. Sorong, Jhon Seweyey mengungkapkan bahwa sebagai warga di Sorong Papua, belum pernah diberi tahu tentang Covid-19. "Kami hari ini merasa sangat bangga, terhormat dan berbesar hati. Hari ini dari TNI dan Polri mendatangi kami, inilah yang membuat bangga, terharu, dan besar hati," ujar Jhon Seweyey sambil berusaha menahan haru.
 
Atas nama Dewan Adat Ikatan Keluarga Besar Yapen Waropen se-Kota & Kab. Sorong, Jhon Seweyey mengharapkan kegiatan bakti sosial ini jangan putus sampai disini hari ini, tapi tetap kita jalin kerjasama yang baik untuk membangun Indonesia ini seutuhnya. "Kami harapkan satuan-satuan yang ada jangan putus diwaktu kita hari ini, serta kita tetap harus sehat supaya bisa membangun Indonesia maju. Jangan sampai acara ini selesai, lalu tidak ada yang mendatangi dan mengunjungi kami, karena kami tidak tahu apa yang kami perbuat untuk melawan Covid-19 saat ini. Kami hanya bisa memohon kepada Yesus yang membuat manusia untuk menjaga kami," kata Jhon Seweyey.(AD)