Labuhanbatu-ak
Terjawab sudah, kadis perizinan labuhanbatu Drs H. Ikramsyah putra Nasution disinyalir tidak efektif tangangi kasus puluhan gedung penangkar sarang burung walet yang tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) di kecamatan panai hilir kabupaten labuhanbatu, Tgl, 12/11/2018
Kadis tersebut santer mendapat perhatian publik, diduga kadis Ikramsyah putra menyembunyikan sesuatu terkait maraknya gedung bangunan penangkar sarang burung walet di Kec panai hilir yang sekarang ini sudah hampir selesai rampung, keras kesimpulan, Kadis Ikramsyah Putra Nasution diduga bermain dibelakang layar, menerima sesuatu dari pengusaha penangkar sarang burung walet,
Saat ditemui awak media ini dikantornya, Kadis Ikramsyah putra nasution tidak berada di tempat, terdengar kabar Kadis Ikramsyah putra sakit kepala, salah seorang pegawai kantor yang tidak mau disebutkan namanya "Bapak Kadis tidak ada dikantor bang, barusan saja keluar, Bapak kadis katanya pusing, beliau tadi minum obat pil Paramex" Ucap sumber,
Mengetahui kadis tidak berada ditempat Awak media ini pun berusaha menggali informasi mendatangi ruangan sekjen, untung nya sekjen dinas PMPTSP Bapak Paruhumam Daulay berada di tempat, dengan penuh hormat dipersilakan memasuki ruangannya,
Diruangan tersebut awak media ini menghubungi kadis Ikramsyah purta melalui telpon seluler, awalnya tidak diangkat, sms tidak dibalas dan selang beberapa menit kadis Ikramsyah menghubungi balik, saat itu kadis ikram menjelaskan akan segera membentuk team dan menurunkan ke kecamatan panai hilir, mohon sabar menunggu ya, pasti akan kita turunkan, Ucap beliau,
Ditanya kapan waktu team diturunkan, Kadis Ikramsyah Putra tidak dapat memastikan "Belum bisa dipastikan pak, bagaimana kita mau menurunkan nya, rapat pembentukannya saja belum kita laksanakan, penertiban ini harus kita pelajari dulu, ada mekanisme lintas sektoral yang melibatkan sekda dan bupati, Ucap Ikramsyah putra,
Aneh bin ajaib, patut disesalkan, Kadis Drs Ikramsyah Putra Nasution mengkaitkan nama Bapak Bupati dan Sekda terkait kebijakan investigasi lapangan, terkesan kadis Ikramsyah putra tidak memiliki kemampuan dalam otoritas wilayah kerjanya,
Mengutip penjelasan Kadis Ikramsyah putra, awak media ini pun langsung menelusuri menemui bapak sekda Ahmad Muflih, sayangnya Sekretaris Daerah (Sekda) sedang berada diluar kota,
Tidak sampai disitu, Awak media ini pun menemui Plt Bupati labuhanbatu H. Andi Suhaimi ST, MT, namun karena banyaknya antrian tamu, awak media pun hanya disambut ajudan,
Ditempat terpisah Pegiat Peduli Pesisir pantai labuhanbatu Bung Budi Hermansyah Saragih mengatakan kepada media ini "Kadis PMPTSP labuhanbatu Drs Ikramsyah Putra terkesan lamban menangani banyaknya kasus gedung bangunan penangkar sarang burung walet yang tidak memiliki IMB di kecamatan panai hilir, langkah kinerja dinas PMPTSP tersebut tidak terlihat, harusnya ada langkah postif, paling tidak dinas PMPTSP melayangkan surat kepada pihak kecamatan untuk mendalami laporan masyarakat dan ramainya berita online di medsos, saya menilai Kadis Drs Ikramsyah putra nasution tidak kompeten sebagai pejabat Kepala OPD, hendaknya persoalan pada regulasi ini jangan dulu mengkaitkan nama Bupati dan Sekda, kalaupun lintas sektoral nya berkaitan jabatan Bupati dan sekda, itu nanti setelah dinas PMPTSP memastikan pada proses investigasi dilapangan, menemukan bukti kongkrit bangunan gedung penangkar sarang burung walet di Kecamatan panai hilir melanggar aturan perundang undangan, nah terlalu dini Kadis Ikramsyah melibatkan Bupati dan Sekda, alasan beliau kuranglah bijak mengesampingkan otoritas kerjanya, sebaiknya langkah pertama adalah, kadis Ikramsyah putra membentuk team secepatnya, menurunkan team tersebut ke kecamatan panai hilir, mendalami laporan masyarakat, setelah mendapatkan bukti akurat barulah dinas melaporkan dengan memberitahu kepada Bapak Bupati dan Sekda, saya sangat kecewa sekali kinerja Kadis PMPTSP Labuhanbatu Drs H. Ikramsyah Putra Nasution, Ungkap Budi Hermansyah Saragih,
Sampai akhir dilirisnya berita ini, Kadis PMPTSP Drs H.Ikramsyah Putra belum dapat ditemui, sakit kepala menjadi alasan beliau untuk dimintai informasi.(je)