Wujudkan Pelayanan Inklusif dan Penghormatan HAM, Lapas Meulaboh Jalin Kerja Sama dengan SLB Negeri Meulaboh -->

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman


 

Wujudkan Pelayanan Inklusif dan Penghormatan HAM, Lapas Meulaboh Jalin Kerja Sama dengan SLB Negeri Meulaboh

Redaksi
Selasa, 04 November 2025

MeulabohDalam upaya meningkatkan pelayanan ramah disabilitas serta mendukung prinsip Penghormatan, Perlindungan, Pemajuan, Penegakan, dan Pemenuhan Hak Asasi Manusia (P5HAM), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Meulaboh menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Meulaboh, Selasa (4/11/2025).

Penandatanganan yang digelar pada Senin, 3 November 2025, di SLB Negeri Meulaboh tersebut menegaskan komitmen kedua pihak dalam penyediaan layanan pelatihan keterampilan bahasa isyarat dan pelatihan juru bahasa isyarat bagi para pegawai Lapas Kelas IIB Meulaboh. Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah nyata untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang inklusif dan mendukung pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.

Kepala Lapas Kelas IIB Meulaboh, Tendi Kustendi, dan Plt. Kepala SLB Negeri Meulaboh, Nur Fajar Amalia, menandatangani langsung perjanjian tersebut, disaksikan oleh pejabat struktural dari kedua institusi.

Tendi Kustendi menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan wujud kepedulian sekaligus tanggung jawab moral Lapas terhadap kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas.
"Kami ingin pegawai Lapas memiliki kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi dengan penyandang disabilitas, khususnya tuna rungu, secara baik dan manusiawi. Pelatihan bahasa isyarat bukan hanya soal keterampilan, tetapi juga tentang empati, penghargaan, dan kesetaraan dalam pelayanan publik," ujarnya.

Tendi menegaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari implementasi nilai-nilai P5HAM, di mana setiap orang berhak memperoleh pelayanan tanpa diskriminasi. Ia berharap kerja sama ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar dijalankan secara berkelanjutan.

Sementara itu, Plt. Kepala SLB Negeri Meulaboh, Nur Fajar Amalia, mengapresiasi langkah Lapas Meulaboh yang berkomitmen meningkatkan kapasitas pegawai dalam memahami kebutuhan penyandang disabilitas.
"Kami sangat mengapresiasi kepedulian Lapas Meulaboh terhadap hak-hak disabilitas. Melalui pelatihan ini, kami berharap para pegawai Lapas dapat memahami lebih dalam dunia penyandang disabilitas dan memberikan pelayanan yang inklusif dan manusiawi," ungkapnya.

Usai penandatanganan, Kalapas Meulaboh berkesempatan mengunjungi ruang kelas di SLB Negeri Meulaboh. Ia berinteraksi dengan para siswa, menyapa mereka, dan melihat proses belajar mengajar. Tendi terlihat antusias menyaksikan berbagai aktivitas pembelajaran yang dilakukan para guru dan peserta didik berkebutuhan khusus.

"Melihat semangat anak-anak di sini sangat menginspirasi. Ini menjadi pengingat bahwa setiap manusia memiliki potensi dan hak untuk dihargai," tambahnya.

Kerja sama ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan pelayanan publik yang inklusif dan berkeadilan di bidang pemasyarakatan. Ke depan, Lapas Kelas IIB Meulaboh berkomitmen memperluas kemitraan dengan berbagai pihak untuk mendukung program pemajuan HAM serta pemberdayaan masyarakat, termasuk kelompok disabilitas.

Melalui sinergi antara Lapas Meulaboh dan SLB Negeri Meulaboh, diharapkan tercipta lingkungan sosial yang lebih memahami, menghormati, dan menghargai perbedaan, serta memperkuat semangat kebersamaan dalam melayani sesama tanpa batas.[Pawang]