Jakarta – Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengumumkan bahwa awal bulan Sya'ban 1446 H akan jatuh pada Jumat, 31 Januari 2025.
Pengumuman ini berdasarkan hasil pengamatan hilal yang menyatakan bahwa pada 29 Rajab 1446 H (29 Januari 2025), posisi hilal di seluruh Indonesia berada di bawah ufuk.
Keputusan ini sesuai dengan Surat Keputusan Lembaga Falakiyah PBNU nomor 007/SK/LF-PBNU/VII/2024 yang mengacu pada lima metode ilmu falak qath'iy. Sebagai tindak lanjut, Lembaga Falakiyah PBNU meminta PWNU dan PCNU di seluruh Indonesia untuk menyebarluaskan informasi ini kepada seluruh warga Nahdlatul Ulama, terutama pengurus di wilayah masing-masing.
Lembaga Falakiyah juga mengajak umat Islam untuk berdoa agar diberkahi pada bulan Rajab dan Sya'ban serta dipertemukan dengan bulan Ramadhan. Doa tersebut adalah:
اللهم بارك لنا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَيَلْغَنَا رَمَضَانَ
"Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya'ban. Sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan."
Pengumuman ini ditandatangani oleh Ketua Lembaga Falakiyah PBNU, Drs. KH. Sirril Wafa, MA, dan Sekretaris H. Asmui Mansur, M.Kom, serta disertai verifikasi digital dari Peruri. [Ms]