Pengurus Cabang PMII Kota Banda Aceh Gandeng Unicef dalam Program "Star wars" Santri Anti Rokok Untuk Remaja -->

Iklan Semua Halaman

Pengurus Cabang PMII Kota Banda Aceh Gandeng Unicef dalam Program "Star wars" Santri Anti Rokok Untuk Remaja

Redaksi
Rabu, 21 Februari 2024


ACEH BESAR, Aceh Kontras | Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banda Aceh menggandeng Unicef untuk melaksanakan program “Star Wars Santri Anti Rokok”. Kegiatan yang berlangsung sejak 20 hingga 28 Februari 2024 tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran remaja, terutama santri, mengenai risiko merokok terhadap kesehatan mental dan fisik, di Ponpes Mahyal Ulum Al-Azizyah Dilip Bukti Kabupaten Aceh Besar, Selasa (20/2/2024).


Dalam program ini, Dista Ismaridha, kopri PC PMII Banda Aceh, menekankan pentingnya menciptakan kader-kader promotor kesehatan di kalangan santri. Mereka akan menjadi pendidik sebaya yang aktif menyampaikan isu-isu kesehatan di lingkungan dayah.


" Saya harap PMII tidak hanya bergerak ke di bidang sosial, kepemudaan, dan politik tetapi juga mengarah ke tegline PB PMII yaitu PMII maju dan mendunia, PMII harus hadir di setiap aspek kehidupan, termasuk kesehatan dan itu yang saat ini sedang kita perjuangkan,” ucapnya.


Sementara itu, dr. Arta Camellia, spesialis kesehatan dari UNICEF Indonesia, berharap program tersebut dapat menjadi contoh bagi pihak lain dalam upaya menyelenggarakan kegiatan serupa.

“Harapan kami, semoga program star wars ini dapat menjadi model bagi pihak lain dalam menyelenggarakan kegiatan ini.”

Abi Munawar Sanusi, Wadir 1 Mahyal Ulum, menegaskan bahwa menjadi santri yang tidak merokok adalah bukti kecerdasan, kekerenan, dan ketaatan terhadap nilai-nilai agama serta kepedulian terhadap kesehatan.


“Santri anti rokok, bukan santri nyantri sambil merokok. Santri tidak merokok adalah santri cerdas. Santri tidak merokok adalah santri keren. Santri yg tidak merokok adalah santri yang sayang sama orang tua. Santri yg tidak merokok adalah santri yang taat dan patuh terhadap didikan Abu. Tak ada sehat dengan rokok. Tak ada rokok yg sehat. Santri Mahyal Ulum, santri promotor kesehatan.” pesan Abi Munawar Sanusi selaku Wadir Dayah Mahyal Ulum.


Selain itu, aktivis sosial Syahrul Amin S.Sos mengungkapkan keprihatinannya terhadap tren merokok di kalangan pemuda. Ia menegaskan bahwa menjadi keren tidak harus diukur dari kebiasaan merokok, dan mengingatkan akan bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh rokok.


“Pemuda sekarang lebih condong ke arah yang salah, karena mengikuti kondisi zaman sekarang ini, tanpa merokok gak keren terkadang usia 11 tahun banyak pemuda yang ngerokok, bahkan sampai kecanduan, tanpa menghisap rokok otak atau pikiran gak jalan,” tandasnya.


Program “Star Wars Santri Anti Rokok” ini merupakan langkah awal dari kerjasama antara PMII Banda Aceh dan Unicef diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas dalam upaya pencegahan konsumsi rokok di kalangan remaja, khususnya santri.(Syahrul)