Perkembangan Teknologi Pertanian di Indonesia -->

Iklan Semua Halaman

Perkembangan Teknologi Pertanian di Indonesia

Redaksi
Rabu, 20 September 2023


ACEH, Aceh Kontras | Budidiya pertanian sudah di lakukan sejak zaman dahulu oleh nenek moyang kita dari masa ke masa hingga sampai saat ini. Kegiatan budidaya Pertanian sebelum nya di lakukan secara tradisonal tanpa mengenal teknologi atau disebut juga dengan pertanian konvesional. Pertanian sendiri memiliki arti yang sangat luas yaitu kegiatan pemanfaatan sumberdaya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan-bahan industri atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Dari arti diatas dapat di simpulan bahwa kegiatan budidaya pertanian merupakan sesuatu hal yang sentral yang harus di pertahankan untuk keberlangsungan kehidupan manusia di bumi ini. 

Seiring perkembangan zaman dari masa masa ke masa kebutuhan akan hasil hasil pertanian terus meningkat, hal ini terjadi karena kebutuhan manusia yang terus meningkat, selain sebagai kebutahan pokok manusia hasil pertanian juga sudah mulai banyak dibutuhkan oleh dunia Industri sebagai bahan pengolahaan untuk produk pertanian. Melihat hal ini pertanian atau sistem pertanian di Indonesia terus bergerak kepada arah pertanian modern yang berbasis pada teknologi. Pertanian yang berbasis pada teknologi tentunya memliki kelebihan dan kekurangan. Salah satu nya adalah system pertanian tradional akan di tinggalkan. Tapi dengan melihat perkembangan dunia saat ini tentunya pertaniana berbasis teknologi sangat di butuhkan untuk mencukupi kebutuhan pangan maupun indudtri di bidang pertanian. 


Pergerakan pertanian ke era moderenisasi atau berbasis teknologi tentunya perlu memperhatikan juga terhadap nilai nilai social ataupun kearifaan local yang selama ini di jalankan oleh para petani, pertanian yang berbasis teknologi juga harus di imbangi dengan pertanian berkelanjutan atau pertanian terpadu. Dimana pertanian terpadu merupakan konsep pertanian yang mengintergrasikan beberapa sektor, seperti pertanian, peternakan dan sektor lain (perkebunan, perikanan, dan kehutanan) sebagai solusi untuk meningkatkan produktivitas lahan dan konservasi lingkungan.


Perkembangan teknologi pertanian dari masa ke masa sangat besar kontribusinya, terutama dalam meningkatkan efisiensi dan juga produktivitas usaha tani sesuai komoditas pangan negara-negara maju dan negara berkembang, Indonesia. Ada banyak upaya nyata dalam berbagai program pertanian yang telah berhasil diterapkan juga diterima sebagian petani di Nusantara. Teknologi sendiri adalah hasil karya manusia, fungsinya agar bisa mengolah lingkungan maupun menyesuaikan diri. Teknologi tercipta karena adanya dukungan ilmu pengetahuan dan ilmu bisa bertambah karena bantuan teknologi. Sedangkan teknologi pertanian menggunakan prinsip matematika dan IPA untuk pendayagunaan ekonomis sumber daya alam dan sumber daya pertanian demi kesejahteraan manusia.


Peran teknologi padahal penting dalam bdiang pertanian karena bisa meningkatkan hasil dan kualitas panen, memudahkan para petani dan pekerja supaya memperoleh hasil kerja optimal. Dalam pertanian berbasis moderen  teknologi ada beberapa terapan teknologi yang di terapkan, Berikut saya ulaskan beberapa teknologi yang di gunakan di bidang pertanian dalam beberapa tahun terakhir ini


1. Combine Harvester


Penerapan teknologi pertanian menggunakan Combine Harvester dapat memudahkan petani dalam melakukan proses panen padi mulai dari pemotongan, pengangkutan, perontokan, pembersihan, penyortiran, hingga pengemasan.


Dengan menggunakan mesin mesin Combine Harvester, petani tidak perlu lagi membayar pekerja saat ingin memanen padi. Sebab, mesin ini bisa dioperasikan oleh tiga orang dan kapasitas kerjanya hanya empat hingga enam jam per hektar sawah.


Teknologi ini dapat bekerja maksimal jika petani memanfaatkannya di lahan basah. Mesin pencangkok gabungan  yang mempunyai gaya tekan, sehingga tanah menjadi rata dan mengurangi kemungkinan mesin terjatuh ke dalam tanah. Teknologi pertanian ini membantu petani menghasilkan hingga 99,5% gabah bersih.


2. Transplanter.


Pemerintah melalui Litbang Kementan merekomendasi  terkait teknologi pertanian  yang di gunakan dalam pengaturan jarak tanam yang sesuai untuk penanaman padi. Penerapan teknologi pertanian menggunakan konsep sistem jajar legowo yaitu konsep petani Jawa Timur pada saat menanam padi yang selama ini menjadi jarak tanam yang sering di gunakan oleh petani Transplantasi dapat meningkatkan hasil padi hingga 30%, Karena jarak tanam padi yang tepat membuat petani bisa merawat padi dengan lebih mudah.


3. Soybean Dryer


 Petani banyak mengeluh pada menurunnya kualitas hasil panen setelah proses pengeringan terlambat,  masalh tersebut bisa di antisispasi dengan menggunakan alat pengering Soybean Dryer. Alat ini bekerja dengan membantu proses pengeringan menjadi lebih singkat. Biasanya, petani harus menunggu hingga delapan hari untuk mengeringkan hasil panen khusus kedelai. Namun dengan bantuan alat ini, proses pengeringan bisa dilakukan dalam waktu yang lebih singkat, yakni dalam waktu satu hari. Mesin ini juga dapat meningkatkan kapasitas pertumbuhan benih kedelai hingga 90,3%.


4. Waste Treatment Installation


Teknologi ini di gunakan di bidang perternakan yang sering teradi di indonesi yang berkaitan dengan pengelolaan limbah. Resiko limbah adalah dapat mencemari lingkungan. Jika petani tidak mempunyai waktu untuk mengolahnya, maka limbahnya tidak dimanfaatkan sebagai pupuk. Dengan adanya instalasi sampah, barang-barang atau sisa tanaman yang awalnya tidak berguna dapat diubah menjadi pupuk organik atau biogas.


5. Superior Seed Sorting Machine


Alat ini di gunakan untuk menyeleksi Benih unggul bagi petani untuk bercocok tanam dan memperoleh hasil yang berkualitas baik. Dulu para petani kesulitan dalam memilih bibit unggul agar bisa mendapatkan tanaman terbaik. Namun kini penerapan teknologi pertanian semakin mudah dengan adanya mesin sortir benih yang unggul. Misalnya dalam pemilihan benih jagung hibrida yang merupakan benih berkualitas, tanaman tersebut mampu menghasilkan tongkol kualitas unggul sehingga menghasilkan benih jagung lebih banyak. Berkat bantuan mesin sortir benih unggul, petani tidak perlu lagi khawatir akan penanaman benih yang kualitasnya buruk.


Demikian ulasan singkat tentang perjalanan pertanian di Indonesia dari masa kemasa dengan penggunaan teknologi yang berbasis keutungan dan kemajuan dalam pertanian Indonesia. semoga tulisan dan informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


Penulis : Ajmir Akmal SP.,M.Si                  Email : ajimir.akmal@gmail.com            Dosen Teknologi Industri Pertanian Universitas Almuslim