Surakarta - Komandan Kodim 0735/Surakarta , Letkol Inf Devy Kristiono SE.M.Si memberikan materi wawasan kebangsaan (Wasbang) kepada Organisasi Kemasyarakatan Surakarta bertempat di Hotel Swiss Bellin Saripetojo Jln Brigjend Slamet Riyadi No 437 Kelurahan Sondakan Kecamatan Laweyan,
Kamis (27/10/2022).
Kegiatan digelar oleh Kesbangpol Surakarta yang dikepalai oleh Bapak Indradi AP SH MM.
Sebelum pemberian materi wawasan kebangsaan oleh Dandim, kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh Organisasi Kemasyarakatan yang hadir.
Dalam kesempatan tersebut, Letkol Inf Devy Kristiono SE.M.Si memberikan wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya Pengetahuan Bela Negara agar tidak mudah terpecah belah oleh berbagai ancaman.
"Bela Negara tidak bisa dilepaskan dari wawasan kebangsaan yang harus dimiliki oleh setiap insan warga negara Indonesia, dihadapkan dengan kehidupan Organisasi Kemasyarakatan yang mempunyai pola pikir maju dan bebas."tuturnya.
"Organisasi Kemasyarakatan harus mempunyai jiwa nasional yang tinggi yang bisa membawa kebaikan bangsa dan negara."terang Dandim.
"Kita harus senantiasa membangun karakter bela negara pada diri kita masing-masing, sehingga bisa membela negara kita agar tidak terpecah belah oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab,"tegasnya.
Lebih Lanjut Dandim menegaskan bahwa Negara Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya pemeluk agama islam. Sedangkan di dalam agama Islam saat ini banyak aliran dan faham fanatik yang berkembang, ini juga bisa menjadi potensi konflik jika kita tidak bisa selalu waspada dengan menanamkan jiwa nasional dan cinta tanah air.
Mengakhiri pemberian Wasbang dan Bhineka Tunggal Ika.
Pada kesempatan ini, Letkol Inf Devy Kristiono SE.M.Si juga mengajak dan menghimbau kepada Organisasi kemasyarakatan , untuk selalu mawas diri dan waspada dengan perkembangan yang terjadi saat ini. Khususnya Perang aksi aksi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab baik di Medsos dan juga Internet yang selain menguntungkan dapat berpengaruh Buruk yang bisa menghancurkan bangsa dan Kesatuan NKRI yang Kita Cintai ini.
(Arda 72)