Ketua LBH Pilar Advokasi Rakyat Sumut, Harris Nixcon Tambunan SH meminta kepada Kepolisian Polres Labuhanbatu secepatnya mengusut tuntas permasalahan i transparan dan akuntabel -->

Iklan Semua Halaman

Ketua LBH Pilar Advokasi Rakyat Sumut, Harris Nixcon Tambunan SH meminta kepada Kepolisian Polres Labuhanbatu secepatnya mengusut tuntas permasalahan i transparan dan akuntabel

Redaksi
Senin, 22 Agustus 2022

Labuhanbatu - Tiga (3) hari berlalu laporan kasus penganiayaan berdasarkan Surat tanda penerimaan laporan nomor : STTLP/B/1196/Yan 2.5/VIII/2022/SPKT RES-LB yang menimpa salah satu wartawan online di Labuhanbatu, Abi Ridwan Pasaribu nampaknya belum menemukan titik terang. Padahal seluruh keterangan korban, para saksi dan beberapa cctv disekitar tempat kejadian telah diambil pihak kepolisian Polres Labuhanbatu untuk melengkapi proses penyelidikan. Rantauprapat, (Senin,22/8/2022).

Melihat hal ini, Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pilar Advokasi Rakyat Sumut, Harris Nixcon Tambunan Sh memberikan komentar yang tegas, saat diwawancarai diruangan kerjanya.

Ia meminta kepada pihak Kepolisian Polres Labuhanbatu agar secepatnya mengusut tuntas permasalahan ini secara transparan dan akuntabel.

"Sudah 3 hari kasus ini berjalan, namun belum juga ada informasi dari pihak kepolisian siapa terduga pelakunya. Untuk itu kami atas nama Lembaga Bantuan Hukum Pilar Advokasi Rakyat Sumut mendesak Polres Labuhanbatu dalam hal ini Kasat Reskrim untuk secepatnya menangkap terduga pelaku, harus dibuka secara transparan dan akuntabel" tegasnya

Harris juga khawatir jika kasus ini tidak secepatnya diungkap, maka ditakutkan akan ada kekerasan-kekerasan lain yang dilakukan para pelaku yang lain terhadap wartawan

"Jika inipun tidak bisa di ungkap dengan cepat, saya khawatir bakal ada kasus kekerasan lagi yang menimpa para wartawan di Labuhanbatu ini"ucapnya

Diakhir pembicaraan, Pengacara senior ini memberikan statment bahwa ia sangat megutuk keras perbuatan keji yang menimpa rekannya, Abi Pasaribu.

"Apapun alasannya, LBH Pilar sangat mengutuk keras perbuatan yang dilakukan para pelaku terhadap rekan kita Abi Pasaribu. Terlepas apapun itu motif dari para pelaku, karena dari hasil pra rekontruksi kemarin kita sudah melihat mensrea dari para pelaku sangat jelas. Dengan sengaja dan direncanakan sebelumnya para pelaku hendak menganiaya korban"tegasnya.(julip Ependi)