Desa Sei Nahodaris, Panai Tengah memiliki pompa air mendukung program terintegrasi peningkatan produktivitas pertanian berkapasitas 400.000 liter perjamnya. -->

Iklan Semua Halaman

Desa Sei Nahodaris, Panai Tengah memiliki pompa air mendukung program terintegrasi peningkatan produktivitas pertanian berkapasitas 400.000 liter perjamnya.

Redaksi
Sabtu, 06 Agustus 2022

Labuhanbatu - Desa Sei Nahodaris, Panai Tengah, Labuhanbatu, Sumut telah memiliki pompa air dalam mendukung program terintegrasi peningkatan produktivitas pertanian berkapasitas 400.000 liter perjamnya.

Pembangunan berbiaya sekitar Rp.2,4 miliar dari APBD Sumut tahun 2022 berada di Dusun 4 itu, merupakan pompa dengan daya listrik disuplai oleh pembangkit listrik tenaga surya.

Demikian kata Kepala Dinas ESDM Sumut, H Rajali melalui Kepala Bidang Energi Ir.Neftiana Awalia Sitepu, M.Sc disela-sela kunjungan bersama jajaran Pemkab Labuhanbatu, sosialiasasi dan penyerahan PLTS pompa air, Jumat (5/8/2022) di Dusun 4 Sei Nahodaris.

Dijelaskan, proyek yang telah selesai dikerjakan dan akan dilaksanakan peresmiannya beberapa waktu mendatang, berkaitan dengan pemanfaatan sekaligus mendorong pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT), tidak terkecuali guna menunjang perekonomian warga masyarakat.

PLTS yang dimanfaatkan untuk irigasi lahan pertanian khususnya sekitar 400-an hektar sekitar di Dusun 4 tersebut, nantinya tidak hanya mengandalkan curah hujan dalam musim tanam. Selama ini, warga di sana mengandalkan tanam tadah hujan, saat musim kemarau datang kegiatan bercocok tanam terhenti.

"PLTS untuk irigasi menjadi salah satu aplikasi langsung teknologi matahari yang sangat membantu para petani karena tidak memerlukan bahan bakar minyak untuk pengoperasiannya dan pemeliharaan cukup sederhana. Dari sisi manfaat, ini memberikan dampak berkali lipat bagi pendapatan petani," Neftiana.

Selain itu, untuk Sumut sendiri, Labuhanbatu merupakan daerah ketiga proyek keempat penerima proyek PLTS pompa air. Diharapkan, Selain musim tanam akan menjadi dua kali setahun, produksi juga mengalami peningkatan. "Bila biasanya mencapai 5 ton, ke depannya diharapkan menjadi 7 ton.

Sementara, Kepala Bappeda Labuhanbatu, Hobol Z Rangkuti dihubungi menjelaskan, pembangunan pompa air di lahan tadah hujan tersebut bertujuan meningkatkan IP2. "Mudah-mudahan bisa tercapai menuju swasembada pangan," paparnya.

Diketahui, bangunan mesin proyek PLTS pompa air itu berada di pinggir Dusun 4 dengan ketersediaan sekitar 17 meter pipa berukuran 8″ sebagai penyedot air ke sungai Barumun.

Untuk pipa buangan ke areal persawahan sendiri sepanjang sekitar 265 meter dari mesin pompa berukuran 10″ serta pipa buangan berbentuk setengah lingkaran berukuran 10″.

Dengan ketersediaan perangkat PLTS dalam cuaca panas, maka diperkirakan setiap jamnya pompa air akan menghasilkan 400 meter kubik/400.000 liter perjam. Sedangkan cuaca mendung gerimis, sedikitnya 160 meter kubik/160.000 liter perjam.

Amatan, kunjungan, sosialisasi sekaligus penyerahan pompa air PLTS itu dihadiri pejabat Bappeda Sumut, Cabang Dinas ESDM Rantauprapat, Bappeda Labuhanbatu,  Dinas Pertanian Labuhanbatu, Kepala Desa Sei Nahodaris, kelompok tani dan warga sekitar.(julip Ependi)