Ketua Tim Penggerak PKK Labuhanbatu dr.Maya Hasmita Sp.O.G, MKM bersama Dinas Kesehatan menggelar rapat membahas penurunan angka Stunting. -->

Iklan Semua Halaman

Ketua Tim Penggerak PKK Labuhanbatu dr.Maya Hasmita Sp.O.G, MKM bersama Dinas Kesehatan menggelar rapat membahas penurunan angka Stunting.

Redaksi
Jumat, 08 Juli 2022

Labuhanbatu - Sunting Secara ringkas diartikan adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dibawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. 

Untuk mengatasi hal itu, dibutuhkan asupan gizi kepada bayi sejak dalam kandungan hingga berusia 5 tahun. Selain itu, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga tak kalah penting diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Serta, sarana air bersih, sanitasi yang baik juga faktor pendukungnya.

Memang, Secara nasional Angka stunting cukup tinggi. Sehingga, pada Peringatan Hari Keluarga Nasional yang digelar di kota Medan, Kamis (07/07/2022) Kemarin, Presiden RI bersama Ibu Negara meminta kepada semua Kepala Daerah dan Ketua TP PKK se Kabupaten/ Kota untuk menurunkan angka Stunting di wilayahnya masing masing dengan target 14 persen.

Menyikapi persoalan Stunting itu, beberapa Bulan terakhir, terlihat Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Labuhanbatu dr.Maya Hasmita Sp.O.G, MKM bersama Dinas Kesehatan sibuk menggelar rapat membahas penurunan angka Stunting. 

Salah satu hasil rapatnya terdengar, Ketua TP PKK Kabupaten Labuhanbatu meminta kepada seluruh kader PKK dan Posyandu di desa dan kelurahan, agar memperhatikan Bayi yang baru lahir hingga berusia 1.000 hari. 

Kemudian, mereka juga terlihat disibukkan dengan sosialisasi penanganan Stunting kepada para Kader PKK dan Posyandu di seluruh Desa dan Kelurahan se Kabupaten Labuhanbatu.

Tak hanya sampai disitu saja, Ketua TP PKK Bersama Dinas Kesehatan Labuhanbatu juga terlihat mencek langsung perlengkapan kesehatan di seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Labuhanbatu. 

Bahkan, seminggu yang lalu, Ketua TP PKK Kabupaten Labuhanbatu Didampingi Dinas Kesehatan terlihat turun langsung ke Desa Tebing Linggahara, Kecamatan Bilah Barat. Disana, mereka mensosialisasikan cara menurunkan Angka stunting. Salah satunya adalah menerapkan Perilaku Hidup bersih dan sehat.

Bagi penulis sendiri, program penurunan Angka Stunting dengan melakukan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, mempersiapkan sarana dan Prasarana Kesehatan di seluruh Puskesmas adalah langkah yang tepat dilakukan Ketua TP PKK dan Dinas Kesehatan Labuhanbatu. 

Memberikan edukasi kepada Ibu Hamil serta mendampinginya, mulai bayi berusia 0 sampai 1.000 hari setelah dilahirkan, adalah program yang sangat mantap. Sebab, usia 0 sampai 1.000 hari merupakan waktu yang rentan terjadinya stunting. Disaat itu lah, Para Ibu membutuhkan edukasi dan pendampingan menerapkan pemberian asupan gizi serta menjalankan perilaku Hidup Bersih dan Sehat. 

Memaksimalkan peran Kader PKK dan Posyandu di seluruh Desa dan Kelurahan menjadi hal yang sangat penting untuk mewujudkan hal program tersebut. Sebab, mereka lah salah satu ujung tombak ditengah masyarakat. Maka, dengan melibatkan mereka adalah langkah yang tepat dilakukan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Labuhanbatu dan Dinas Kesehatan.

Nah, bagi penulis sendiri berharap semoga angka Stunting di Kabupaten Labuhanbatu dapat menurun sesuai target yang diinginkan. Penulis juga mendoakan,  semoga upaya yang telah dilakukan Ketua TP PKK kabupaten Labuhanbatu bersama Dinas Kesehatan dapat dilancarkan oleh Allah SWT Tuhan yang Maha Esa. Serta semua yang dilakukan dapat menjadi ladang Amal di kemudian hari. Aamiin.(julip Ependi)