Semenjak Bosnya jadi Pemimpin Si Anu menjadi " Lupa kacang Akan Kulitnya" -->

Iklan Semua Halaman

Semenjak Bosnya jadi Pemimpin Si Anu menjadi " Lupa kacang Akan Kulitnya"

Redaksi
Rabu, 13 April 2022

Labuhanbatu - Disekeliling seorang pemimpin atau bos pasti ada orang dekat dan dipercaya yang dapat mempengaruhi kebijakan sang pemimpin dari latar belakang pendidikan, ekonomi dan karakter yang berbeda.Pemimpin yang di sini bisa diartikan pemimpin di sebuah organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, lembaga,  perusahaan, komunitas, kepala daerah dan lainnya 

Orang dekat pemimpin itu biasanya ada yang berlatar belakang dari akedemis, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda sampai kepegiat media sosial/aktip dimedia sosial sampai yang aktif ngopi di warung /cafe dengan usia dan fropesi yang berbeda.

Orang-orang dekat inilah yang biasanya menyampaikan kepada pemimpin/bos bagaimana situasi dan kondisi warga didaerah.Termasuk memberikan masukan siapa dan kelompok mana  yang menjadi oposisi atau pesaing dan yang berseberangan dengan kelompok mereka."Si anu dulu tidak berpihak kepada kita. Si Anu itu team si B. Si Anu itu saat kita berjuang, hanya duduk manis, tidak layak dapat kue bolu". Kalimat itu sering terdengar disampaikan ke si bos 

Tak jarang, akibat dari tingkah laku dan gaya pongah dari orang dekat sibos yang bertingkah seolah-olah apapun yang disampaikan dirinya, dapat diterima dan diyakini si bos."Kalau melalui aku, semua pasti beres dan aman. Aku yang dipercaya untuk menangani ini.Bos pasti mengamini permintaanku". Aneka gaya dan cara kerap diucapkan untuk berupaya meyakinkan orang sekitarnya demi kepentingan pribadi.

Akibatnya, si bos yang selama ini mendapat simpati karena pada dasarnya orang yang bijaksana saat mengambil keputusan, akhirnya berubah menjadi dibenci karena tingkah laku sombong dan pungam dari orang-orang yang mengaku dekat dengan sibos.


Memang, bisa saja apa yang dikatakan orang yang mengaku dekat dengan sibos itu ada benarnya.Seperti yang kerap dikatakannya di kedai kopi kepada teman-temannya, "Kalau tidak ada aku, sibos tidak seperti yang sekarang.Aku dulu berjuang mencari simpati orang banyak" bongak orang yang mengaku paling dekat dengan si bos.

Ada lagi ucapan lucu dari orang-orang dekat itu.seperti yang mengaku dirinya masih memilki kekerabatan." Nenek saya dan nenek sibos itu sama-sama nenek-nenek atau atok-atok yang tinggal sekampung"ucap yang lain.

Lucunya lagi, sesama orang yang mengaku dekat dekat dengan sibos itu juga ada yang saling  "sikut" dan menjelekkan satu sama lain.Mungkin agar orang banyak tahu dialah yang paling banyak berjasa atas semua yang sudah diraih sibos sampai kepuncak tertinggi."Saat berjuang, si Anu itu tidak bekerja, aku yang lelah berjuang.Dia mau terima enaknya aja sekarang". Kalimat seperti inipun ada disampaikan orang dekat yang bertipe penjilat dan merasa paling banyak berjasa ke sibos 

Terlepas benar atau tidak orang-orang yang mengaku sebagai orang dekat sibos, namun terkadang tak dapat dipungkiri, gaya dan caranya juga semangkin trendy dan berkelas. Sehingga banyak orang berdecak kagum melihat kepiawaiannya mencari rezeki dengan berbagai cara.

Begitu juga dengan gaya berjalannya, kalau sebelum sibos mendapat posisi puncak, orang dekat itu gaya berjalannya menunduk, kini gayanya berubah dengan membusungkan dada, wajah setengah melihat keatas dengan langkah tegap dan hentakan kaki ketanah agak kuat agar orang sekitar tahu kedatangannya.

Begitulah kalau Manusia sudah berubah bak pepatah " Lupa kacang akan Kulitnya" Lupa dia berasal dari mana sehingga si Anu itu membusungkan dada menganggap temannya yang selama ini ada bersamanya dia lupakan

Ingat Anu roda pasti berputar kadang diatas kadang di bawah begitulah kehidupan di dunia Pana ini apa lagi kalau si Anu itu sudah menjadi Congkak sombong, kata orang  Labuhanbatu "Lantam,Pongah, Angkuh" begitu sipat si anu itu sekarang ini.(julip Ependi)