Komentar
Labuhanbatu - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) beserta Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANN) Labuhanbatu mengadakan Focus Group Discussion (FGD) di Gedung Nasional Rantauprapat, Sumatera Utara, Kamis sekira pukul 15.00 WIB.(31/3/2022).
Diskusi Brantas Narkoba mengangkat Thema Prestasi atau kegagalan, dibina atau dibinasakan turut dihadiri, Ketum HMI Labuhanbatu Raya, Khairil Hanif, Ketua GANN, Agus Kusdarwanto, Penasehat GANN, Deni Hendra Sitepu, Polres Labuhanbatu, Pengadilan Negeri Rantauprapat, OKP, Ormas, Kejaksaan Negeri Rantauprapat, RSUD, Dan subdenpom I/1-2 Rantauprapat dan BNN Labura.
Deni Hendra Sitepu dalam sambutannya mengajak seluruh pihak agar berperan aktif memberantas narkoba dengan memutus mata rantai peredarannya, ungkapnya.
Hal yang sama diungkapkan Khairil Hanif yang meminta seluruh elemen dan khususnya pemerintah agar bersama-sama memberantas peredaran narkoba, ucapnya.
Hanif juga menyayangkan dan kecewa atas ketidak hadiran Pemkab dan DPRD Labuhanbatu dalam diskusi yang digelarnya.
"Kita harus bergandeng tangan memberantas peredaran narkoba, dan kita dituntut menjadi agen perubahan," bebernya pada media.
FGD juga diwarnai tanya jawab seputar penanganan narkoba, pencegahan serta kerusakan yang diakibatkan mengkonsumsi narkoba.
Dari Diskusi ini ditarik kesimpulan perlunya peran seluruh pihak dan masyarakat dalam mempersempit peredaran narkoba di Kabupaten Labuhanbatu. (I.G.HRP).
Diskusi Brantas Narkoba mengangkat Thema Prestasi atau kegagalan, dibina atau dibinasakan turut dihadiri, Ketum HMI Labuhanbatu Raya, Khairil Hanif, Ketua GANN, Agus Kusdarwanto, Penasehat GANN, Deni Hendra Sitepu, Polres Labuhanbatu, Pengadilan Negeri Rantauprapat, OKP, Ormas, Kejaksaan Negeri Rantauprapat, RSUD, Dan subdenpom I/1-2 Rantauprapat dan BNN Labura.
Deni Hendra Sitepu dalam sambutannya mengajak seluruh pihak agar berperan aktif memberantas narkoba dengan memutus mata rantai peredarannya, ungkapnya.
Hal yang sama diungkapkan Khairil Hanif yang meminta seluruh elemen dan khususnya pemerintah agar bersama-sama memberantas peredaran narkoba, ucapnya.
Hanif juga menyayangkan dan kecewa atas ketidak hadiran Pemkab dan DPRD Labuhanbatu dalam diskusi yang digelarnya.
"Kita harus bergandeng tangan memberantas peredaran narkoba, dan kita dituntut menjadi agen perubahan," bebernya pada media.
FGD juga diwarnai tanya jawab seputar penanganan narkoba, pencegahan serta kerusakan yang diakibatkan mengkonsumsi narkoba.
Dari Diskusi ini ditarik kesimpulan perlunya peran seluruh pihak dan masyarakat dalam mempersempit peredaran narkoba di Kabupaten Labuhanbatu. (I.G.HRP).