Komentar
Tanjung Morawa - Musyawarah mengenai Mobil Truck Intercooler yang bermuatan Tanah dilaksanakan di Kantor Desa Bandar Labuhan tanggal 03/11/2021 sekira Pukul 14.00 Wib hingga Selesai
Turut hadir dalam Musyawarah tersebut Camat Tanjung Morawa Marianto Irawadi, Kapolsek Tanjung Morawa AKP Sawangin SH,Danramil Tanjung Morawa, pihak Dishub Irpan,Satpol PP dan Kasatlantas melalui Tim Patroli Iptu Manurung,dan tentunya Kades Bandar Labuhan Ajeman
Moderator dalam Musyawarah dipimpin dari pihak Muspika diwakili Kapolsek Sawangin SH dan Menerangkan" Pengusaha Angkutan tanah,menggunakan armada truk intercooler 14 ton keatas, disini ada mufakat tiga Desa, yaitu Desa Tamora A,Bandar Labuhan dan Dagang Kerawan, tahun 2019, kita dsini tidak menzholimi siapapun,kita lakukan duduk bersama untuk mufakat
Kemudian AKP Sawangin meminta kepada pihak-pihak yang berkompeten untuk menjelaskan Dasar hukum dalam Penggunaan jalan dan Galian C , dari pihak Dinas Perhubungan(DISHUB)Satpol PP, Patroli Lalulintas dan Pakar Hukum sekaligus Tokoh Masyarakat Ibnu Affan SH
Dari pihak Dinas Perhubungan(DISHUB), Irpan," Kami minta data dari pihak PU, Bahwasannya Jalan Bandar Labuhan ini termasuk Jalan Kabupaten, dimulai dari kota Tanjung Morawa hingga Desa Tadukan Raga sekitar 5000 meter termasuk Jalan kelas 3,muatan mobil/Truck tidak boleh melebihi 8 ton, terang Dari pihak DISHUB
Dilanjutkan mewakili dari Satpol PP" Terkait Galian Regulasinya itu apa, tentu harus miliki izin,namun pihak Kabupaten Deli Serdang tidak lagi memberikan Perizinan tentang Pertambangan kemudian digeser ke Provinsi, lalu ke Pusat, menurut saya paling tidak izin itu di miliki, pesan saya dari Satpol PP Pemkab,dan kegiatan dihentikan dulu kata perwakilan Satpol PP itu
Disambung oleh Kasatlantas melalui Tim Patroli Iptu Manurung,"Saya hanya menambahkan sedikit, kami sesuai UUD dan perintah, UUD no 2 tentang kepolisian, dan UUD tahun 2004, kelas 3 atau jalan kabupaten tentu jelas untuk tonase 8 ton kebawah,Cobalah Rembuk bersama ataupun kebijaksanaan, di Deli Serdang akan ada Proyek strategis, seperti Sport Center,kemudian jika terpaku pada UUD tersebut maka tidak akan Terlaksana,Iptu Manurung menerangkan
Kemudian Sitepu,mewakili pihak Pengusaha menerangkan" Masalah Perizinan sudah kami penuhi pak, izin dari pemerintah pusat, masalah tonase jalan,Armada kita memang melebihi, saya juga selaku usaha sama dengan yang lain, saya urus izin dan saya urus pajak, toh yang lain pun ada lewat, dan kami juga siap memberikan bantuan untuk masyarakat disini atau kontribusi kami juga siap, Ujar Sitepu saat musyawarah dikantor Desa itu
Dalam Musyawarah pihak Masyarakat tampak bersikukuh agar mobil di atas Tonase 8 Ton tidak lewat
Mewakili Masyarakat Ustadz H. Najib Hasibuan," Dulukan Kapolsek nya lain dan Dishub nya juga Lain,waktu itu sebelum jalan ini diperbaiki sempat pohon pisang pun di tengah jalan, terhalang semua,inilah yg di seronakan oleh masyarakat, janji cuma janji, Samapai lama baru terlaksana,Di desak barulah di perbaiki,intinya keputusan masyarakat tidak mau jalan ini rusak, dan tidak membolehkan lewat mobil intercooler lewat dari 8 ton ,tegasnya
Camatpun menengahi dengan mencoba mengarahkan dengan kata yang lebih Positif
Camat " Saya mengundang Narasumber Teknis, seperti Satpol PP, DISHUB dan Kapolresta yaitu Satlantas,kita harus tau kepentingan tanah itu diperuntukkan untuk apa, Umum, Pemerintah,atau apa,Saran saya Pakai Cold Diesel saja,memang jalan semua berhak, tapi kita juga harus menjaga,saya tidak ingin pembangunan juga tidak berjalan, dan juga tidak pihak pengusaha,semua harus saling memahami, ujar Camat Marianto
Kembali pada AKP Sawangin selaku Moderator mengatakan Selama 2 hari ini Jangn dulu lewat jalan bandar labuhan mobil Truck Intercooler tsb dan disambut tepuk tangan dari semua masyarakat yang hadir dalam musyawarah dengan senang
Kepala Desa Bandar Labuhan Ajeman diakhir Musyawarah mengatakan" Kita tetap bersama Masyarakat, bagaimana yang terbaik untuk masyarakat Bandar Labuhan kita dukung Bersama,(WT)