STTAL Ikut Hadir Dalam Mengembalikan Surabaya Sebagai Kota Maritim Di FGD Kodiklatal -->

Iklan Semua Halaman

STTAL Ikut Hadir Dalam Mengembalikan Surabaya Sebagai Kota Maritim Di FGD Kodiklatal

Redaksi
Selasa, 26 Oktober 2021

Surabaya - Komandan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), Laksamana Pertama TNI Dr. Ir. Avando Bastari, M.Phil., M.Tr.Opsla., yang diwakili oleh Wakil Komandan STTAL, Kolonel Laut (E) Maulana, S.T., .M.Si., menghadiri Focus Group Discussion (FGD) yang bertemakan "Mengangkat kembali kota Surabaya sebagai Kota Maritim guna mendukung Poros Maritim Dunia", dengan Keynote Speaker Komandan Kodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat yang diwakili Wadan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi, dengan menghadirkan para pejabat instansi terkait dan para pakar dari Surabaya. Kegiatan FGD ini digelar di Joglo Gedung Mulyadi, Kodiklatal, Bumimoro, Surabaya dengan tetap laksanakan Protokol Kesehatan. Senin,  (25/10/2021).

Kegiatan FGD kali ini diselenggarakan  dalam rangka menggali kembali kesadaran warga Surabaya dalam membangun Surabaya sebagai kota maritim,  yang bertujuan untuk dijadikan pedoman dalam menyelaraskan tujuan, peran, tugas dan tanggung jawab antara Pemerintah Kota Surabaya, Dunia Industri dan Dunia Usaha (DIDU), Praktisi, Akademisi, dan Insan Pers dalam mengembangkan Surabaya sebagai Poros Maritim Dunia serta sebagai referensi bagi Siswa Kodiklatal dalam memahami Teori Pembangunan Maritim.

FGD Kodiklatal ini dengan menghadirkan  nara sumber yakni; Walikota Surabaya yang diwakili BPB Linmas Surabaya Irvan Widyanto, Head Regional III PT. Pelindo, Prof. Dr.Purnawan, S.S., M.Hum. (Ahli Sejarah Surabaya), dan Prof. Ir. R. Syarif Widjaya , Ph.D., FRINA. (Pakar Ilmu Maritim)  serta moderator Fanny Patricia (Penyiar JTV).

Tujuan yang diharapkan dari FGD ini antara lain;  (1) Teridentifikasinya urgensi pengembangan dan peningkatan pembangunan kota Surabaya sebagai kota maritim; (2) Terumuskannya rekomendasi strategi penyiapan, pengembangan dan peningkatan Kota Surabaya sebagai kota maritim; (3)  Adanya dukungan dalam penguatan pengembangan dan peningkatan pembangunan Kota Surabaya sebagai Kota Maritim antara Pemerintah Kota Surabaya, Dunia Industri dan Dunia Usaha (DIDU), Praktisi dan Akademisi serta Insan Pers.

Forum diskusi ini diselenggarakan dengan metode luring (Offline) dan daring (Online). Peserta tatap muka (Offline) yang akan hadir mengikuti forum diskusi berjumlah 30 orang, terdiri dari: Pejabat jajaran Kodiklatal, Koarmada II, AAL, STTAL, Lantamal V,            Puspenerbal, Pasmar 2, PT PAL, Media, Anggota DPRD Kota Surabaya dan para Akademisi  dari ITS, Unair, UHT, Politeknik Pelayaran Surabaya.(AD)