Komentar
Labuhanbatu - Pelaksanaan Musyda PD Alwashliyah Labuhanbatu ke XIII yang diselenggarakan di Rantauparapat tepatnya pada 27 - 28 Maret 2021 di Aula Kampus Univa Labuhanbatu.
Saat Musda kemarin yang mencalonkan diri untuk menjadi ketua PD Alwashliyah Labuhanbatu itu tidak ada, namun yang dicalonkan saat prosesi musyda berlangsung menurut H. Sofwan ada dua orang, Drs H. Abdul Hamid Zahid Hasibuan dan Rahmat Hidayat Rambe.
"Hasil Musda yang diselenggarakan kemarin menunjukkan bahwa H. Abdul Hamid Zahid unggul dari Rahmat Hidayat Rambe, dengan perolehan suara 3 - 2 yang diselenggarakan secara demokratis.
Pemilihan ketua pada musyda itu melalui mekanisme tim formatur yang berjumlah 5 suara. Yaitu ; satu suara mewakili PW, satu suara mewakili PD, dua suara mewakili unsur PC dan satu suara mewakili organisasi bagian PD Alwashliyah Labuhanbatu ", Terang H. Sofwan.
Lanjut H. Sofwan, Panita dan Pimpinan Sidang Musyda telah mengumumkan bahwa H. Drs. Abdul Hamid Zahid hasibuan unggul dari Rahmad hidayat Rambe, proses Musyawarah Daerah Alwashliyah Labuhanbatu telah dilaporkan pada awal April 2021 lalu, namun sampai saat ini SK untuk kepengurusan Pimpinan Daerah (PD) Alwashliyah Labuhanbatu belum juga turun. Tetapi Pengurus Wilayah Alwashliyah Sumut malah menerbitkan Surat Keputusan (SK) Pengambil Alihan Pimpinan Daerah Alwashliyah Labuhanbatu, sekaligus mengangkat plt.
Sikap dan tindakan PW Alwashliyah Sumatera Utara sudah jelas bertentangan dengan Peraturan dan AD/ART organisasi, sebab kegiatan Musda pada 27 - 28 Maret 2021 sudah sah sesuai dengan pasal 17, 32 dan 80 Anggaran Rumah Tangga (ART) Alwashliyah. tutupnya.(julip Ependi)