Komentar
Labuhanbatu - Menindaklanjuti hasil rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Labuhanbatu, Sumatera Utara beberapa hari lalu, terkait ditetapkannya kabupaten Labuhanbatu ini di zona merah penyebaran Covid 19 Camat Rantau Utara, Turing Ritonga, telah melakukan peninjauan ke Posko Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro dan lokasi Isolasi Terpadu (Isoter).
Turing menyampaikan ini, menjawab pertanyaan awak media di kantornya, Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara Senin (23/8/2021) pagi.
Posko PPKM yang dikunjunginya itu, berada di sepuluh kelurahan di wilayah tugasnya. Termasuk pula ditinjau lokasi Isoter diantaranya berada di wisma atlit komplek Stadion Bola Kaki Bina Raga Rantauprapat.
Dalam peninjauan itu katanya, turut serta Danramil 08 / LB, Kspten Biston Siregar, diwakili Ba Tuud, Peltu Irwan Pane, Kasat Binmas Polres Labuhanbatu, diwakili masing-masing Bhabinkamtibmas diwilayah tugasnya.
Turing berharap, adanya Posko PPKM ditingkat kelurahan, akan efektif menekan penyebaran Covid-19. Pasalnya, PPKM berskala mikro ini, langsung menyentuh masyarakat dan petugasnya melibatkan semua unsur di tingkat kelurahan.
"Cara kerja seperti ini nyaris sempurna. Karena yang tidak terjangkau di level atas akan terjangkau melalui PPKM kelurahan ini," ucap dia.
Dia mengatakan, jika PPKM ini dijalankan sesuai dengan tupoksinya, tentu akan berdampak pada masifnya penurunan angka Covid-19. Tidak lupa ia memberikan apresiasi kepada para petugas PPKM ditingkat kelurahan.
Disebutkannya, kalau PPKM tingkat kelurahan ini bisa berjalan sebagaimana mestinya, tentunya kita bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kita berharap sebulan kedepan, zona merah akan berubah menjadi zona oranye. Atau kalau mungkin turun lagi ke zona berikutnya.
"Kami berharap kepada kita semua tetap mentaati Protokol Kesehatan (Prokes) dimasa pandemi covid-19″, pintanya. Yaitu tetap disiplin diri terhadap pelaksanaan 5M. Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi.(julip Ependi)