Dugaan Pemotongan Dana PIP, Kepala MTs Al Fauzan Klarifikasi -->

Iklan Semua Halaman

Dugaan Pemotongan Dana PIP, Kepala MTs Al Fauzan Klarifikasi

Redaksi
Selasa, 22 Juni 2021

LABUHANBATU - Dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI), Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan bantuan berupa uang tunai, perluasan akses dan kesempatan belajar peserta didik dan mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Tujuan PIP dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin/rentan miskin /prioritas tetap mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah, baik melalui jalur formal SD (Sekolah Dasar) sampai SMA/SMK dan jalur non formal paket A smpai paket C dan pendidikan khusus. Melalui program ini, pemerintah berupaya mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah, dan diharapkan dapat menarik siswa putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikannya. PIP juga diharapkan dapat meringankan biaya personal pendidikan peserta didik, baik biaya langsung maupun tidak langsung.

Pemanfaatan Dana PIP dapat digunakan untuk membantu biaya personal pendidikan peserta didik. Seperti membeli perlengkapan sekolah/kursus, uang saku dan biaya transportasi, biaya praktik tambahan serta biaya uji kompetensi.

Namun, beredar informasi terkait dengan dugaan pemotongan dana program Indonesia pintar (PIP) di MTs Al Fauzan Kelurahan Aek Pahing Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara. Seorang warga yang tidak menyebutkan namanya mengaku sebagai orang tua Siswa MTs Al Fauzan Kelurahan Aek Pahing Kecamatan Rantau Utara.

Warga ini mengirimkan laporan kepada salah seorang Wartawan Media Online Kabupaten Labuhanbatu dengan tulisan berisikan dugaan pungli yang dialaminya melalui aplikasi Whatsapp dengan nomor +6282216803xxx. Dia mengisahkan kepada Wartawan, anaknya yang bersekolah di Mts Al Fauzan Kelurahan Aek Pahing mendapatkan bantuan KIP. Namun, bantuan itu diduga dipotong oleh pihak sekolah dengan alasan untuk membayar biaya sekolah di kelas IX sampai lunas. 

"Slmat mlm pk.mf sblm ny pk.sya gx tw lg mw crita ma spa dn mnta tlg ma spa prihal pungli yg sya duga dilkukn kpd kmi pra org tua wali.ank sya skolh d mts AF aek paing.alhmdllh dpt bntuan KIP ank sklah.tp mlh dptong sma guru ny dgn alsan utk biaya sklh smpe kls 3 mts.smntara blm djlni siswa krn msh kls 2 pk,"ujar warga tersebut.

Dugaan pemotongan yang dilakukan MTs tersebut sebesar Rp.600 ribuan. Sementara, dana bantuan KIP yang didapat sebesar Rp.750 ribu. Menurut warga tersebut yang merasa mewakili para orang tua wali, diberi surat pernyataan dari pihak sekolah yang isinya tidak keberatan kalau bantuan PIP dipotong sama pihak sekolah untuk membayar ketentuan yang telah ditetapkan pihak MTs Al Fauzan.
 
"Mrka mnta uang sbsar 600 ribu lbih.krna bntun KiP 750 ribu. Krn d ptng ank sya cma dpt 85 ribu dan kmi pra org tua wali dbri surat pernytan dri sklh.yg isiny tdk kbrtan klo bntun KiP dptong sma sklh.dn klo org tua wali tdk meneken takut kena imbasny sma ank sya dn kwan2 ank sya yg sklh d mts alfauzan aek paing.krn mrka bntr lg naik kls 3 mts.mcm uda kna paksa dn intimidasi sma ank2 smpe2 ktakutan klo gk di teken yg nrima bantuan KiP itu pk.mhn bntuan ny pk kmi pra rakyat kecil yg tertindas.sma spa lg kmi mnta tlng pk.sblumny sya ucpkn trimksh pk.sya brhrap bpk bsa bntu kmi pk.
Wss,"warga menyampaikan.

Pada kwitansi yang dikirim orang tua siswa kepada Wartawan, ada tertulis beberapa Item yang menjadi pokok pembayaran yang diberikan pihak MTs AF kepada orang tua siswa/i. Tertulis Item di kwitansi yang dibuat oleh pihak MTs AF yakni, pembayaran SPP dari bulan Juli 2021 sampai bulan Februari 2022 (8bulan), dengan perbulannya @Rp.30.000,- dan total seluruhnya sebesar Rp.240 ribu.

Kemudian item pembayaran buku LKS (lembar kerja siswa) sebanyak 12 buku dengan harga perbuku LKS @Rp.15.000,-, maka yang harus dibayarkan senilai Rp.180 ribu. Item berikutnya pembayaran uang Osis selama 12 bulan (Juli 2021 s/d Juni 2022) senilai Rp.30.000,-, lalu pembayaran ektrakulikuler sekolah 12 bulan (Juli 2021 s/d Januari 2022) sebesar Rp.105 ribu (perbulannya Rp.15.000,-). Dan terakhir pembayaran uang transportasi dan lain - lain ke Bank dikenakan biaya Rp.15.000,-/siswa/i. Maka total seluruhnya Rp.660.000,-.

Dugaan pemotongan dana PIP dibantah Kepala MTs AF Drs Misman Msi. Menurutnya, dana PIP tersebut yang diduga dipotong telah di pulangkan semua kepada anak - anak didiknya, dan ditanda tangani sama orang tua. 

"Maaf pk.suda kita pulangkan semua kpd anak2 dan ditanda tangani sama orang tua pk.dan ini sy kirimkan bukti2nya. Ini hasil rapat dgn orang tua penerima pip,"balas Misman didinding Whatsapp, Kamis (10/6/2021).

Terkait dengan adanya kwitansi yang menuliskan sejumlah item pembayaran yang dikeluarkan pihak Mts AF, awalnya Misman belum mengetahui dikarenakan masih berada di kota Medan.

"Awalnya pengambilan sy masih di medan  dan itu dihari senin saya dpt imfo sebagian orang tua supaya dibayarkan untuk kls 9.selasa saya suruh buat undangan pertemuan dgn orang tua siswa.hari rabu terlaksana dgn hasil keputusan yg terlampir.dan atas permintaan orang tua jg supaya dirincikan.maka itulah contoh sampel yg sm bpk.dan itu blm final pk.karna bg yg se tuju.dan tdk setuju boleh diambil semua.hari rabu sy dpt kbr dari kemenag supaya dipulang kan semua.maka sore itu juga kami pulangkan lengkap diketahui oleh orang tua,"katanya pada dinding Whatsapp (sesuai ketikan) dan sembari meminta agar tidak menuliskan pemotongan pada pemberitaan ini.

Lebih mengejutkan, Misman menuding Poskotasumatera.com tanpa konfirmasi ke pihak sekolah tentang kronologi kejadiannya. Malah langsung mengkonfirmasi Kemanag Kabupaten Labuhanbatu juga ke Polisi. Misman menganggap, hal konfirmasi ke pihak Kemenag Labuhanbatu bisa menjatuhkan karakter dan pencemaran nama baik sekolah.

"Knp orang bpk2 tanpa komfirmasi kesekolah ttng kronologinya tros langsong ke kemenag jg ke intel polisi pk.ini kan menjatuhkan karakter dan pencemaran nama baik sekolah pk.imfo pemotongan ini sudah menyebar luas di lingkungan km lo pk.konon ini masa2 penerimaan siswa baru pk,"katanya lagi tanpa menjawab pertanyaan wartawan, Mts AF bernaung dimana.

Selain itu, Misman mengatakan, Bendahara MTs AF dipanggil oleh personel Babinkamtibmas Kelurahan Aek Pahing dan disuruh bawa bukti - bukti (kwitansinya) yang dikeluarkan  oleh MTs AF.

"Semalam bendahara sy dipanggil babin kantibmas Aek paing pk. Tros disuruh bawak bukti2nya.dan imfo dr beliau katanya beliau disuru pihak intel untuk memastikan brita pemotongan anak2 penerima pip. Persis contoh sampelnya kwitansi atas nama yg bpk bawak,"balasnya kembali di dinding Whatsapp.

Mengenai Misman utarakan tentang intel polisi memintanya untuk memastikan berita dugaan pemotongan dana PIP, Misman tidak menjawab dalam hal apa intel itu memastikan tentang pemberitaan dugaan pemotongan dana PIP. 

"Trimakasih pk.jk dibritakan.namun sy minta brita yg objektib ya pk.km lembaga islam dan insya Allah nilai2 dakwah kami ajarkan.insya Allah jk brita itu objektif orang2 bpk termasuk berjihat di jlmn Allah,"ujarnya dan meminta kepada Poskotasumatera.com untuk bahasa pemotongan tidak ada.(julip Ependi)