Ciptakan Kenyamanan, TNl - Polri Amankan Ibadah Umat Nasrani Peringati Paskah -->

Iklan Semua Halaman

Ciptakan Kenyamanan, TNl - Polri Amankan Ibadah Umat Nasrani Peringati Paskah

Redaksi
Jumat, 02 April 2021

Aceh Barat - Aparat gabungan TNl - Polri dari jajaran Koramil 07/Johan Pahlawan Kodim 0105/Abar dan Polres Aceh Barat bersinergi melakukan pengamanan kegiatan ibadah Perayaan Paskah agama Kristen Protestan di Gereja Methodist lnjil lndonesia (GMIl) Suka Cita dan Gereja Katolik lndonesia (GKl) Santa Antonius yang berada di Desa Ujong Baroh Kecamatan Johan Pahlawan, Jum'at (2/4/2021)

Pengamanan melibatkan 30 Personil gabungan dari Koramil dan Polsek Johan Pahlawan.

Untuk diketahui, kegiatan pengamanan ini pimpin langsung oleh Danramil 07/Johan Pahlawan Kapten lnf Hendra Saputra dan Kapolsek AKP lswandi S.Sos M.Si.

Perayaan Paskah atau Jum'at Agung ini merupakan peringatan mengenang wafatnya lsa Al - masih atau yang lebih kental disebut Yesus Kristus. Pada pelaksanaannya di pimpin oleh Pendeta Charles Prayoga yang mengangkat tema " Mengenang Wafatnya Yesus Kristus", dengan intisari " Allah Beserta Kita Disegala Situasi Dan Keadaan".

Tampak dilokasi perayaan diikuti oleh ± 50 jemaat dengan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.

Dari lokasi, Kapolsek Johan Pahlawan menyampaikan bahwa TNl - Polri akan selalu siap mengamankan setiap kegiatan umat Nasrani ataupun agama lainnya dalam mengamalkan ajaran agamanya. Semua itu dilakukan sebagai upaya memberikan rasa aman dan nyaman dalam melaksanakan kebaktian peribadatan.

Bak gayung bersambut, hal senada juga dilontarkan oleh Danramil 07/JP Kapten lnf Hendra Saputra yang menuturkan bahwa kegiatan pengamanan ini tidak hanya menciptakan ketertiban maupun kondusifitas wilayah, namun lebih dari pada itu, ini juga merupakan implementasi toleransi antarumat beragama.

"Kami akan selalu memberikan pengamanan kepada agama apapun yang akan melakukan ibadah, termasuk Paskah ini. Selain kenyamanan dan keamanan yang kami berikan, ini juga merupakan bentuk Kerukunan Umat Beragama dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan. Yang pada intinya adalah perbedaan yang mencerminkan persatuan", kutip Kapten Hendra.(Red)