10 Hari Latihan Navigasi 4, Taruna AAL Korps Pelaut Kuasai Blind Pilotage -->

Iklan Semua Halaman

10 Hari Latihan Navigasi 4, Taruna AAL Korps Pelaut Kuasai Blind Pilotage

Redaksi
Jumat, 29 Januari 2021

Surabaya - Kepala Departemen Pelaut Akademi Angkatan Laut (Kadeppel AAL) Kolonel Laut (P) Maman Nurachman secara resmi menutup pelaksanaan kegiatan latihan praktek (Lattek) Navigasi 4 bagi Taruna AAL tingkat IV angkatan ke-66 Korps Pelaut di gedung Bawean, Deppel AAL, Bumimoro, Surabaya, Jum'at (29/1/2021).

Selama 10 hari sejak dibukanya latihan pada tanggal 18 Januari lalu, sebanyak 42 Taruna AAL tingkat akhir Korps Pelaut telah mempraktekkan berbagai materi latihan tentang navigasi pelayaran, khususnya dalam pemanduan buta (blind pilotage) diantaranya penggunaan parallel lines, clearing range, wheel over point, serta mempraktekkan metode dead range dan offset serta kombinasinya dalam proses lego jangkar.

"Patut kita syukuri bersama dengan alokasi waktu kegiatan latihan selama 10 hari sesuai dengan jadwal kegiatan yang sudah direncanakan, latihan praktek ini dapat dilaksanakan dengan baik, lancar dan aman", kata Kadeppel saat upacara penutupan Lattek.

Dia menambahkan tujuan Lattek adalah mendidik dan membekali para Taruna dengan latihan praktek Navigasi 4 agar memiliki keterampilan tentang penggunaan peralatan navigasi, membuat perencanaan pemanduan dan melaksanakan pemanduan buta (blind pilotage) saat kapal berlayar masuk/keluar alur maupun lego jangkar pada malam hari dengan benar dan aman.

"Berbekal pengetahuan dan keterampilan yang telah diterima selama mengikuti latihan, lembaga pendidikan AAL berharap kepada seluruh Taruna semoga dapat mengaplikasikannya dalam kedinasan nantinya", pesan Kadeppel kepada para Taruna.

Sementara itu Palaklat Lattek Navigasi 4 Mayor Laut (P) Bagus Waluyo mengatakan untuk pendalaman teori dilaksanakan di gedung Andromeda Deppel AAL selama tiga hari, dan dilanjutkan latihan dan praktek simulasi di Brigde Simulator hingga akhir latihan.

Palaklat juga menyampaikan dalam pelaksaan latihan selalu  memperhatikan faktor keamanan sesuai dengan standart operating procedure untuk menghindari kerugian personel dan materiil serta tetap mempertahankan kondisi kesehatan selama Lattek dengan displin menerapkan protokol kesehatan Covid-19.(AD)