Komentar
Labura // ak
Plt. Bupati Labuhanbatu Utara Drs. H. Dwi Prantara, MM di dampingi Asisten Ekonomi Pembangunan Sekretariat Kabupaten Labuhanbatu Utara Drs. Raja Saljukdin, M. Si membuka acara Sosialisasi/Pelatihan E-Procurement (Lelang Elektronik) pada hari Senin (7/12/2020) di Aula Ahmad Dewi Syukur.
Plt. Bupati Labura Dwi dalam sambutannya, mengucapkan selamat datang pada Yulianto Prihhandoyo yang datang dari Jakarta sebagai Narasumber pada acara Lelang Elektronik.
Lebih lanjut, Dwi mengatakan bahwa pada tanggal 22 Maret 2018 yang lalu telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang pengadaan Barang dan Jasa.
Dwi juga menyampaikan bahwa, bahwa hampir keseluruhan proses pengadaan Barang/Jasa sudah dilakukan secara Elektronik, maka Lembaga kebijakan pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sebagai lembaga yang membidanginya.
Dwi juga menyamaikan bahwa Aplikasi Sistem Pengadaan secara Elektronik (SPSE) yang sebelumnya menggunakan SPSE Versi 4.2 saat ini sudah menggunakan Versi terbaru menjadi Versi 4.3, SPSE pada LPSE Kabupaten Labura beberapa waktu yang lalu juga sudah diupgrade menjadi Versi 4.3.
Dalam Versi terbaru ini penggunaan Aplikasi tidak hanya digunakan untuk proses pengadaan Barang /Jasa yang menggunakan metode tender atau seleksi maupun Katalog Elektronik saja, tetapi yang menggunakan metode pengadaan langsung dan swakelola juga wajib menggunakan Aplikasi ini. (I.G.HRP).
Plt. Bupati Labuhanbatu Utara Drs. H. Dwi Prantara, MM di dampingi Asisten Ekonomi Pembangunan Sekretariat Kabupaten Labuhanbatu Utara Drs. Raja Saljukdin, M. Si membuka acara Sosialisasi/Pelatihan E-Procurement (Lelang Elektronik) pada hari Senin (7/12/2020) di Aula Ahmad Dewi Syukur.
Plt. Bupati Labura Dwi dalam sambutannya, mengucapkan selamat datang pada Yulianto Prihhandoyo yang datang dari Jakarta sebagai Narasumber pada acara Lelang Elektronik.
Lebih lanjut, Dwi mengatakan bahwa pada tanggal 22 Maret 2018 yang lalu telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang pengadaan Barang dan Jasa.
Dwi juga menyampaikan bahwa, bahwa hampir keseluruhan proses pengadaan Barang/Jasa sudah dilakukan secara Elektronik, maka Lembaga kebijakan pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sebagai lembaga yang membidanginya.
Dwi juga menyamaikan bahwa Aplikasi Sistem Pengadaan secara Elektronik (SPSE) yang sebelumnya menggunakan SPSE Versi 4.2 saat ini sudah menggunakan Versi terbaru menjadi Versi 4.3, SPSE pada LPSE Kabupaten Labura beberapa waktu yang lalu juga sudah diupgrade menjadi Versi 4.3.
Dalam Versi terbaru ini penggunaan Aplikasi tidak hanya digunakan untuk proses pengadaan Barang /Jasa yang menggunakan metode tender atau seleksi maupun Katalog Elektronik saja, tetapi yang menggunakan metode pengadaan langsung dan swakelola juga wajib menggunakan Aplikasi ini. (I.G.HRP).