Asops Kasal Beri Pembekalan Siswa Pendidikan Penerbang dan Diktukpa Korps Pelaut -->

Iklan Semua Halaman

Asops Kasal Beri Pembekalan Siswa Pendidikan Penerbang dan Diktukpa Korps Pelaut

Redaksi
Rabu, 16 Desember 2020

Surabaya || ak.
Sebanyak 66 orang siswa yang terdiri Siswa Pendidikan Penerbang TNI AL dan Siswa  Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktukpa) TNI AL Angkatan ke-50 korps Pelaut yang sedang menempuh pendidikan di Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Kodiklatal mendapatkan pembekalan dari Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops) Kasal Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M melalui Vidio Conference, (16/12/2020).

Dalam pembekalan tersebut Asops Kasal berada di Mabesal Cilangkap Jakarta sedangkan Siswa Pendidikan Penerbang dan Siswa  Diktukpa TNI AL  Angkatan ke-50 korps pelaut ini berada di gedung R Sudomo Pusat Latihan Operasi laut (Puslatopsla) Kodiklatal Bumimoro Surabaya.

Hadir dalam pembekalan tersebut Komandan Kodikopsla Laksma TNI Eko Wahjono, Dirdiklat Laksma TNI Ali Triswanto, S.E., M.Si, Dirjianbang Laksma TNI I Wayan Suarjaya, S.Sos, Wadan Kodikopsla Kolonel Laut (P) Phundi Rusbandi, para Komandan Pusdik dan para Komandan Sekolah dijajaran Kodikopsla.

Mengawali pembekalanya Asops Kasal Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M. menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara kepaualuan terbesar di dunia dengan jumlah pulau 17.504 pulau dengan luas laut 2/3 dari total wilayah keseluruhan, selain itu sumber daya alam sangat melimpah meliputi ikan, mineral, pertambangan dan sektor pariwisata menuntut akan kapasitas TNI AL untuk mengontrol, mengawasi dan melindungi kemanan wilayah laut tersebut.

Lebih lanjut disampaikan bahwa Tugas TNI AL sesuai pasal 9 Undang-undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI adalah melaksanakan tugas TNI matra laut di bidang pertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah Laut yuridiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum internasional yang telah diratifikasi, melaksanakan tugas diplomasi Angkatan Laut dalam rangka mendukung kebijakan politik luar negeri yang ditetapkan oleh pemerintah, melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanaan  laut dan melaksankan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra laut.

Adapun perwira Korps pelaut yang berdinas di TNI AL merupakan lulusan dari tiga program pendidikan yaitu perwira lulusan AAL yang diproyeksikan untuk mengawaki kapal kapal kombatan sekaligus sebagai ujung tombak secara teknis dan taktis juga sebagai leading sektor dalam berbagai latihan peperangan. Kedua adalah perwira pelaut lulusan Sekolah Perwira Prajurit Karier (Sepa PK) diproyeksikan untuk pengawak kapal non Kombatan dan alutsista dengan keahlian khusus diantaranya Hidro Oceanografi dan penerbang. Ketiga adalah lulusan Diktukpa yang diproyerksikan sebagai pengawak KRI/KAL yang berada di Pangkalan, perwira dari Diktukpa ini telah menguasai empat kejuruan bintara yaitu Navigasi, Komunikasi, Senjata Atas dan Senjata Bawah Air.

Sehubungan dengan pemekaran organisasi TNI AL dan bertambahnya alutsista maka untuk pemenuhan perwira di Kapal merupakan suatau keharusan bukan hanya kebutuhan maka untuk pemenuhan perwira dikapal akan mengoptimalkan perwira lulusan Diktukpa untuk ditugaskan di Kapal.

Disisi lain Asops Kasal menyampaikan hakekat seorang perwira adalah sebagai pemimpin dan manajer. Sebagai pemimpin seorang perwira mempunyai tanggung jawab yang harus dipikul, menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan TNI secara utuh dan peduli terhadap permasalahan anak buah.

Sedangkan  sebagai manajer seorang perwira harus mampu memahami dan mengembangkan fungsi manajemen, mampu menjalin kerja sama dan koordinasi dengan lainya, mampu menjalin hubungan secara interpersonal dan mampu meningkatkan profesionalisme, kreativitas serta inovasi.(AD)