Komentar
Surabaya || ak.
Dalam era perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) baik secara umum maupun Militer, menjadi salah tuntutan bagi Satkor Koarmada II untuk terus beradaptasi dan meningkatkan pengetahuan akan perkembangan IPTEK tersebut.
Melihat perkembangan teknologi yang semakin modern, khususnya dalam teknologi Sistem Pertahanan Udara dengan melibatkan berbagai macam alutsista, seperti radar pertahanan udara, peluru kendali dan meriam pertahanan udara yang dimiliki TNI AL, Satkor Koarmada II dengan Komandan Kolonel Laut (P) Ashari Alamsyah menyikapinya dengan menyelenggarakan latihan pertahanan udara yang di buka sejak Selasa (13/10/2020) kemarin.
Latihan ini sendiri rencananya akan dilaksanakan 16 Hari dan diikuti oleh setidaknya 203 Prajurit Satkor. Dalam sambutan pembukaan latihan Dansatkorkoarmada II menyampaikan, " Sebagai Prajurit unsur Satkor yang mengawaki Alutsista serta tuntutan agar bisa menjadi Combattan didalam Operasi maupun Latihan, sudah menjadi hal yang wajib jika Prajurit Satkor harus bisa dan mampu mengawaki segala Persenjataan yang ada di KRI, termasuk juga dalam hal Pertahanan Udara terlebih kepada pengawak Hanud di KRI, " Ujar Ashari.
" Mencermati dinamika perkembangan teknologi saat ini, maka tidaklah mudah menghadapi ancaman pertahanan udara musuh dihadapkan dengan keterbatasan kemampuan dan sarana pendukung Alutsista yang ada. Oleh karenanya dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan pengetahuan dan keterampilan terutama dalam memahami prosedur Operasi Pertahanan Udara. Untuk itu saya menekankan kepada seluruh peserta latihan, laksanakan latihan dengan sungguh-sungguh dan tanyakan apa yang belum mengerti sebagai bekal dalam penugasan kedepan, ciptakan inovasi yang baik sehingga performa Koarmada II sebagai _Center of Grafity_ akan terus terjaga, sesuai harapan Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan, " pungkasnya.(Red).