Komentar
Labura // ak
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Balik Kampung (KKN-BK) Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, kelompok 293 yang melaksankan pengabdian di Desa Parpaudangan, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, melakukan sosialisasi cara mencuci tangan yang sesuai dengan anjuran WHO kepada anak-anak di Desa Parpaudangan, Selasa (27/10/2020).
Mahasiswa memberikan pembelajaran pentingnya mencuci tangan dengan baik dan benar agar terhindar dari virus ataupun penyaki-penyakit lainnya.
"Sosialisai cara mencuci tangan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak di Desa Parpaudangan, karena masih banyak anak-anak yang tidak mengetahui cara mencuci tangan sesuai dengan anjuran WHO." Ujar Kiki Azmila Marhan salah satu mahasiswa Universitas Malikussaleh.
Siti Nurmala Sari Nainggolan salah satu mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN-BK di Desa Parpaudangan mengatakan bahwa di Desa Parpaudangan, pengetahuan orang tua dan anak-anak tentang tata cara mencuci tangan dengan benar masih sangat minim.
"Pengetahuan masyarakat tentang mencuci tangan hanya dengan air saja, padahal hal tersebut sangat tidak efektif untuk mematikan kuman atau virus yang menempel, diperlukan sabun dan hand sanitaizer dan cara cuci tangan yang benar agar tangan terhindar dari bakteri ataupun virus," tutur hariansyah putra
Dengan adanya sosialisasi ini semoga semoga anak anak bisa menerapkannya di kehidupan sehari hari dan semoga saja terhindar dari bakteri dan virus, apalagi di masa pandemi ini dan semoga kita semua tetap menjalankan protokol kesehatan. (I.G.HRP).
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Balik Kampung (KKN-BK) Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, kelompok 293 yang melaksankan pengabdian di Desa Parpaudangan, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, melakukan sosialisasi cara mencuci tangan yang sesuai dengan anjuran WHO kepada anak-anak di Desa Parpaudangan, Selasa (27/10/2020).
Mahasiswa memberikan pembelajaran pentingnya mencuci tangan dengan baik dan benar agar terhindar dari virus ataupun penyaki-penyakit lainnya.
"Sosialisai cara mencuci tangan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak di Desa Parpaudangan, karena masih banyak anak-anak yang tidak mengetahui cara mencuci tangan sesuai dengan anjuran WHO." Ujar Kiki Azmila Marhan salah satu mahasiswa Universitas Malikussaleh.
Siti Nurmala Sari Nainggolan salah satu mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN-BK di Desa Parpaudangan mengatakan bahwa di Desa Parpaudangan, pengetahuan orang tua dan anak-anak tentang tata cara mencuci tangan dengan benar masih sangat minim.
"Pengetahuan masyarakat tentang mencuci tangan hanya dengan air saja, padahal hal tersebut sangat tidak efektif untuk mematikan kuman atau virus yang menempel, diperlukan sabun dan hand sanitaizer dan cara cuci tangan yang benar agar tangan terhindar dari bakteri ataupun virus," tutur hariansyah putra
Dengan adanya sosialisasi ini semoga semoga anak anak bisa menerapkannya di kehidupan sehari hari dan semoga saja terhindar dari bakteri dan virus, apalagi di masa pandemi ini dan semoga kita semua tetap menjalankan protokol kesehatan. (I.G.HRP).