Olah Hati, Olah Pikir dan Olah Raga Bangun Kebersamaan SMK KAL-1 -->

Iklan Semua Halaman

Olah Hati, Olah Pikir dan Olah Raga Bangun Kebersamaan SMK KAL-1

Redaksi
Jumat, 28 Agustus 2020

Surabaya || ak.
Sekolah Menengah Kejuaruan Khusus Angkatan Laut  SMK KAL-1 Surabaya yangb berlokasi di Komplek Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan  TNI Angkatan Laut / Kodiklatal  serta naungan Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya, Jum'at (28/08/20) menggelar olah raga bersama di halaman sekolah dengan melibatkan seluruh guru dan karyawan yang tidak terlibat  kegiatan belajar mengajar secara PJJ/ Daring  maupun praktikum.

Kegiatan olah raga  sengaja dilaksanakan di masa pandemi covid-19 dengan tidak menyimpang dari protokol kesehatan,  mereka dengan semangat untuk menjaga kesehatan , karena mereka sadar dengan olah raga secara rutin dapat meningkatkan imunitas diri sehingga jauh dari penyakit.

Kepala Sekolah SMK KAL-1 Letkol Laut (KH) Drs Ambar Kristiyanto, M.Si turut secara langsung  di tengah-tengah para guru dan karyawan yang ia pimpin, menurutnya melalui olah raga, olah hati dan olah raga  bersama yang dilaksanakannya dapat  membangun kebersamaan  dalam melaksanaakan tugas mencerdaskn anak-anak bangsa yang telah memberikan kepercayaan kepada SMK KAL-1.

Olah raga berlangsung selama 45 menit dipimpin lansung oleh Anis Sulistiyaning, S.Pd dengan senam Meumere dan senam Ling Tien Kung cukup membuat badan menjadi hangat dibawah matahari yang mulai menyengat badan. Kedepan olah raga ini akan selalu digalakkan di setiap hari Selasa dan Jum'at secara rutin.

Seusai olah raga, seluruh guru dan karyawan sambil beramah-tamah mendengarkan evaluasi hasil kerja selama 10 bulan kepemimpinan kepala Sekolah , diharapkan kedepan pembelajaran  PJJ/ Daring yang masih berlangsung dan belum tahu kapan akan berakhir, para guru dan wali kelas  sebagai ujung terdepan  dapat melaksanakan semaksimal mungkin dan sebagai harapan terakhirnya " mudah-mudahan masa pandemi covid-19 segera berakhir dan pembelajaran tatap muka segera dapat dilaksanakan, karena pembentukan karakter siswa tentunya tidak akan sempurna tanpa  tatap muka " pungkasnya (Red).