Komentar
Bireuen || AK.
Sejumlah mahasiswa Almuslim yang tergabung dalam Gerakan Almuslim Menggugat (GAM) mendemo kantor Rektorat. Senin (11/11).
Hal ini terjdi karena banyak isu masalah yang terjadi selama kurun waktu 5 tahun kebelakang dan ditambah dengan permasalahan yang baru baru saja terjadi tentang beasiswa PPA.
Yogaswara Riadi selaku Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) menjelaskan "untuk gerakan aksi hari ini mahasiswa telah mencapai satu kesuksesan yang mana dengan kesepakatan di awal kita akan menduduki gedung birokrasi saat pak rektor tidak bisa menjumpai kami, dan sekarang kami sedang berleha-leha di gedung beliau sambil menunggu rektor datang menjumpai kami seharusnya bila ada keinginan pak rektor menjumpai anak anaknya beliau akan berusaha untuk pulang secepat mungkin untuk melesaikan masalah tersebut".
Poin-poin petisi dan harapannya, untuk poin poin petisi kami bawa ada empat poin yang terpenting adalah tentang beasiswa PPA yang mana dengan surat kebijakan rektor yang gaib dengan keputusan sepihak beasiswa PPA tersebut.
"Saya selaku ketua DPM Universitas Almuslim berharap dengan adanya gerakan aksi di 11 November ini pihak rektorat lebih terbuka nantinya dari segi birokrasi, dari segi keuangan dan untuk hal apapun yang mahasiswa butuhkan". Tambah yogas.
Muhammad Dian selaku presiden mahasiswa menyampaikan harapannya "untuk pihak rektorat kemudian dari birokrasi semuanya dapat memperlancar segala urusan mau itu akademik, non akademik kemudia juga bisa menaungi mahasiswa yang ada di universitas almuslim selayaknya mahasiswa dari universitas almuslim itu sendiri".
Amatan media acehkontras.com hinga sore hari mahasiswa masih berkumpul menunggu kehadira rektor. (Nz)